- Advertisement -

PINISI.co.id- Ketua Umum BPP KKSS Muchlis Patahna mengungkapkan Kebugis adalah salah satu pilar dari BPP KKSS yang turut menggerakkan roda KKSS, pada Mubes Kebugis, di Jakarta, Sabtu, (20/11/2021). Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Syamsul Munir yang mewakili Ketua Umum yang tengah berada di Papua Barat menghadiri Muswil KKSS setempat.

“Atas nama Ketua Umum BPP KKSS, yang mengharapkan Mubes Pertama Kebugis dapat berjalan lancar dan sukses memilih pemimpin yang dapat bersinergi dan proaktif konsolidasi organisasi,” kata Munir.

Minggu siang ini, 21 November 2021 diagendakan pemilihan Ketua Umum Kebugis.

ebagai Wakil Ketua Umum Bidang Internasional, Munir berkisah tentang sejarah pemimpin Bugis utamanya di kesultanan Aceh.

Pertama, pada akhir abad 17 dan awal abad ke18, ada tiga tokoh Bugis terdampar di pulau Aceh Teuku Sieundri (asal Sidrap); Teuku Sigeuri (mungkin asal Segeri, Pangkep); dan Daeng Mansur. Teuku Sieundri dan Teuku Sigeuri adalah ulama dan Daeng Mansyur (Tgk. Chik Di Reubee) adalah Panglima Perang.

- Advertisement -

Dalam sejarah Aceh dikisahkan, putra Raja, Sultan Iskandarsyah, Sultan Iskandar Tsani menikah dengan putri Daeng Mansur, Siti Safiuddin Nurul Alam. Setelah tiga tahun Sultan Iskandar Tsani mengganti ayahnya, ia wafat dan digantikan oleh Siti Safiuddin ( Sultanah Sri Tajul Alam Safiatuddin Syah) sebagai Ratu Pertama yang memerintah di Aceh. Raja-Raja Aceh kemudian silih berganti hingga Indonesia Merdeka. Pengaruh Ulama asal Sidrap cukup berpengaruh di Aceh.

Kedua, orang Bugis yang dikenang di Pulang Penyengat, Pangkal Pinang, adalah Raja Ali Haji yang telah mengarang sajak terkenal, “Gurindam 12” dan “Kamus Bahasa Melayu”. Buku kedua ini yang mengilhami dan menginspirasi pemuda Indonesia – menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan) untuk mengikrarkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1908.

“Saya ingin menutup Sambutan malam ini dengan mengatakan bahwa sumbangan putra-putra Bugis ke bangsa ini sangat besar. Selamat ber-Mubes Besar untuk warga Kebugis, ” kata Munir.

(M. Saleh Mude)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here