Abdul Rivai, Namanya Identik dengan The Old Soldier Nerver Die

0
797
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

PREDIKAT The Old Soldier Never Die Just Fade Away, — seorang prajurit tidak akan pernah berpulang namun hanya menyisih untuk memberi kesempatan pada generasi berikutnya. 

Kata itu, terobsesi dalam hati saya sejak di Sekolah Menengah Atas Makassar tahun 1970-an. Obsesi itu seperti sebuah nawanawa ( hal yang dipikirkan sebagai impian ).

Arti kiasan itu mengandung makna spirit dan semangat pengabdian yang tak ada akhirnya, kapan dan dimanapun.

Saya membutuhkan sekian waktu untuk merenungkan apa yang akan saya tuliskan dengan sosok Mayor Jenderal
Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia, Abdul Rivai.

- Advertisement -

Nawanawa ingin berjumpa dengan Sang Jenderal itu terkabul, saat beliau menjadi Host/ tuan rumah Turnamen Makassar Golf Club Jakarta/ MGCJ di Bali (Bedugul dan Nirwana) yang saat itu beliau jadi Panglima Kodam Udayana Bali tahun 1995-1997 yang mencakup wilayah teritorial Timor Tmur.

Tiga hal utama yang perlu saya utarakan dalam tulisan ini yaitu pengenalan dengan bahasa disiplin tentara, bersama di KKSS dan prakarsa karya-karyanya yang monumental.

Purna Bhakti Dinas Militer

SEJAK pensiun dari dinas militer, beliau menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Pusat dari Fraksi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/ABRI.

Sejak itulah saya sering menjumpai beliau dalam acara KKSS. Seingat saya selaku Sekretaris Pelaksana BPP KKSS, beliau selalu ikut shering/partisipasi menunjang program organisasi.

Di periode kepenguruan Ketua Umum Muhamnad Taha, selaku Wakil Ketua Umum dan Pelaksana Harian, beliau dimandatkan untuk pengadaan kantor tetap KKSS yang saat ini ditempati di Jalan Bendungan Hilir Jakarta pusat.

Di masanya jadi Ketua Umum BPP KKSS, beliau menginisisasi terciptanya Mars/Hymne KKSS yang diperdengarkan pada Pertemuan Saudagar Bugis Makassar dan pada perhelatan penting KKSS .

Saya mengenal dekat beliau seperti kakak dan adik. Tak sungkan beliau menegur dan menasehatkan untuk kebaikan saya.

Perekat Silaturahmi Tak Terputus

WARGA yang jadi saksi bahwa Sang Jenderal ini seringkali ditemui di hajatan keluarga seperti kawinan, khitanan dan kedukaan, betapapun sering beliau tidak mengenal secara pribadi, yang penting ia adalah warga KKSS.

Semua itu dilakukan sebagai wujud Pessema/rasa kepeduliannya terhadap sesama warga.

Majalah PINISI, media silaturahim KKSS terus diterbitkan berkala semenjak beliau Wakil Ketua Umum periode kepemimpinan Mohammad Taha. Lebih dari itu, beliau selalu menyemangati agar PINISI bisa mandiri.

Sang Jenderal yang satu kampung saya itu, memang retorika diplomasinya to the point… bahasa disiplin tentara yang perlu pemahaman.

Saya dapat memahami itu dari lingkungan keluarga tentara, Overste Hodi sepupuku, Kapten Onggang Alam kakak iparku dan La Fiabang bin Labandung ayahku yang veteran.

Kita adalah hamba yang mengabdi sepanjang hidup, never die …

Legolego Ciliwung 24 Februari 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here