Inspiratif, Rafa Jafar, Cucu Jafar Hafsah, Raih Pemuda Ikon Prestasi Pancasila, Kategori Wirausaha Sosial

0
1487
- Advertisement -

PINISI.co.id- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ketiga kalinya mengadakan penganugerahan apresiasi Prestasi Pancasila,.

Pada tahun 2020 ini, pemberian apresiasi Prestasi Pancasila diberikan untuk lima kategori. Apresiasi Prestasi Pancasila meliputi 5 kategori yaitu kategori olahraga, seni budaya, sains dan teknologi, sosial enterpreneur dan lintas iman, dengan kriteria warga Indonesia yang membanggakan, menginspirasi dan konsisten menerapkan Pancasila dalam kontribusinya.

Untuk kategori Sosial Entrepreneur (wirausaha sosial) diraih oleh Rafa Jafar, cucu Ketua Dewan Pakar BPP KKSS Prof. Dr. Ir. Jafar Hafsah.

Sebagai wirausaha sosial, Rafa melihat masalah sebagai peluang untuk membentuk bisnis baru yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat sekitar.Hasil yang ingin dicapai bukan keuntungan materi atau kepuasan pelanggan, melainkan bagaimana gagasan yang diajukan dapat memberikan dampak luas baik bagi masyarakat.

Ia laksana seseorang yang sedang menabung karena usaha ini memerlukan waktu dan proses yang lama untuk dapat terlihat hasilnya.

- Advertisement -

Sejak 2015, Rafa aktif dalam kampanye lingkungan, mengingat problem lingkungan di Indonesia semakin mencemaskan. Maklum, di dunia, Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik dan sampah makanan terbesar kedua setelah China dan Arab Saudi.

Menurut Rafa, keaftivannya di penanggulangan sampah elektrorik, bertujuan mengubah gaya hidup masyarakat dalam mengkonsumsi dan menggunakan barang elektronik. Karena itu, ia menginisiasi gerakan peduli sampah elektronik lewat komunitas yang ia dirikan, yaitu EwasteRJ.

“Komunitas @ewasteRJ berfokus pada penyediaan titik pengumpulan sampah elektronik dalam wadah khusus yang dinamakan #EwasteRJdropzone yang akan diolah dengan tepat oleh perusahaan pengolah sampah elektronik bersertifikasi,” kata Rafa.

Usaha Rifa tidak sia-sia lantaran, titik itu sudah merambah ke belasan kota di seluruh Indonesia.

Anugerah ini, merupakan salah satu advokasi positif BPIP kepada masyarakat, dalam memilih dan menetapkan perorangan, kelompok, komunitas yang menjadi panutan dalam melakukan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan sehari-hari.

Teristimewa lagi, remaja berusia 17 tahun ini telah menulis dua buku lingkungan, Sampah Elektronik (2015) diterbitkn Buah Hati Publisher, dan Sampah Baterai (2018) oleh Kanakata Publisher. 

Rafa juga peraih Ashoka Young Changemaker 2019, kini duduk di kelas 12 SMA Taruna Nusantara, merupakan anak pertama dari 5 bersaudara.

Tak ayal, Rafa dapat menginspirasi kalangan milenial agar lebih memahami dasar negara dan mengimplementasikannya dalam keseharian dan mendongkrak semangat jiwa kebangsaan anak-anak generasi milenial.

Wirausaha sosial menjadi fenomena buat generasi Rafa, — generasi Z, generasi peralihan dari milienial. Salah satu ciri utama generasi ini adalah peduli dengan soal-soal lingkungan. Dan Rafa, adalah contoh teranyar. [Lip]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here