Ikatan Kultural Serumpun Melayu, Kekuatan Sepakboka ASEAN

0
424
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

EMPAT Negara serumpun etnis
Melayu: Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunai Darussalam.

Memiliki ikatan emosional dan kultural yang telah terbangun sejak lama sejak era kerajaan abad ke-15 dan dengan perkawinan campuran/mixed blood yang mestinya menjadi perekat kesatuan yang saling memperkuat di semua sektor kehidupan Serumpun Melayu.

Bukan memunculkan klaim misalnya tentang pewarisan budaya; reog, batik dan sate.

Atau klaim pemilikan suatu wilayah perairan pulau seperti Sebatik di perbatasan Indonesia dan Malaysia.

- Advertisement -

Perseteruan bebuyutan temu laga sepakbola Indonesia versus Malaysia khususnya yang mestinya bisa berbagi spirit keunggulan.

Diplomasi Budaya

ADAKAH Upaya mencegahnya, mestinya ada.

Dengan cara apa, para pemimpin negeri tentu paham caranya bila ada kesungguhan untuk melakukan komunikasi dalam forum forum khusus yang menggugah emosional rasa serumpun.

Dalam kehidupan kekerabatan yang memiliki ikatan emosional antara raja dan kesultanan untuk hal pemberian wilayah kekuasaan biasa dilakukan dengan cara- cara beradab, bukan dengan peperangan penaklukan.

Bisa juga dengan cara barter/tukar guling.

Bila kita rendah hati dan saling berbuka hati, banyak hal bisa diselesaikan dengan panduan kearifan leluhur yang saling memberi.

Tidak semua hal diselesaikan dengan rundingan diplomasi politik yang adu kuat-kuatan argumentasi.

Semangat diplomasi serumpun Melayu di ASEAN mestinya dapat menciptakan kekuatan keberdayaan dan keunggulan di semua sektor.

Sekurang-kurangnya, negeri Serumpun Melayu dapat tampil sebagai bagian dari keunggulan perekonomian global dan warisan potensi budaya dan wisatanya, seperti tema besar pertemuan G.20 di Bali akan datang.

Discocer Together …Discover Strongger …

Legolego Ciliwung 11 Agustus 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here