Dari Baywalksky Pantai Teluk Palu, Malam Hari

0
697
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

APA saja perubahan yang disaksikan dipantai itu sebelun Tsunami tiga tahun silam. Pantai dan permukaan air di teluk itu terasa tak ada yang berubah sejak dulu.

Yang berubah adalah hilangnya bangunan disekitar pantai dan rusaknya jembatan Ponulele, ikon kebanggaan kota Palu.

Malam hari bersama anak ponakan: Akram, Fahri, Akmal, Neng Humairah , Charuddin saudara kandung Bapak mertua (almarhum) dan Agusnawati (isteri) berkeliling kota hingga ke area perumahan Citraland, jalan menuju arah pelabuhan laut Pantoloan.

Di area itu terbangun aneka restoran dan pernainan. Anak-anak bermain dengan motor listrik, saya dan isteri memilih naik kotak bergantung yang berputar ke ketinggian yang disebut Bianglala.

- Advertisement -

Cahaya Lampu Kota Palu Menjalar ke Pesisir Menuju Donggala

MENYAKSIKAN semua itu di malam hari, dalam hati mengatakan subhanallah, begitu indah dan menakjubkan pemandangan kota ini.

Cahaya lampu itu menandakan adanya permukiman di perbukitan dengan latar belakang pegunungan. Di tengah permukiman itu ramai dengan restoran yang menyajikan kuliner khas daerah Palu, Manado dan Gorontalo. Dan kafe untuk para komunitas masing-masing.

Di Baywolksky Citraland ada juga sebuah panggung berbentuk arena menghadap pantai, menampung sekitar 4000 sampai 5000 pengunjung. Dengan itu, maka Palu dapat menyelengarakan pertunjukan berskala kololosal.

Segi Tiga Emas

DUA daerah di kawasan Timur Indonesia yaitu ; Makassar, Palu dan Balikpapan dapat dipersepsikan sebagai kawasan Segitiga Emas dengan potensi sumber daya alam serta posisinya dalam lintasan transportasi niaga. Pandangan ini saya sudah hayalkan 10 tahun lalu, jauh sebelum dicetuskan pemindahan ibukota negara ke Kalimantan Timur.

Di Palu, saya berkreasi sekeluarga ke pantai Pangi Silombo, wilayah Kabupaten Donggala. Wilayah pantai ini berpasir dan tak bergelombang bagus untuk berendam. Tersedia gasebo/panggung untuk rehat makan bersama.

Mengakhiri perjalanan ini saya menerawang ke suatu waktu, terbangun kafe terapung di pertengahan perairan teluk yang dapat menikmati view ke semua arah kota Palu, sisi kiri, kanan dan laut lepas.

Dari pantai Talise dengan motor boad menjangkau kafe itu untuk bersama berbagi kebahagiaan di kampung.

Pantai Pangi Donggala 19 Januari 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here