Chaidir Syam, Launching Sekolah Menulis Buku, Kadis DPK Sulsel Jadi Contoh di Sulsel

0
835
- Advertisement -

PINISI.co.id- Bupati Maros Chaidir Syam, melaunching Sekolah Menulis Buku Ramadhan Keren, Minggu 11 April 2021 di Aula SMP 2 Maros. Sekolah Menulis Buku Ramadhan Keren diselenggarakan Ikatan Pustakawan Indonesia Kabupaten Maros dengan Penggagas Tokoh perbukuan Nasional Bachtiar Adnan Kusuma dihadiri Anggota Komisi E DPRD Sulsel Andi Mohammad Irfan AB, Kadis Pendidikan Maros, Asisten II Sekwilda Maros, Kadis Perpustakaan Arsip Provinsi Sulsel, Seniman Sulsel Yudhistira Sukatanya, M.Amir Jaya dan Guru dan pustakawan Maros.

Kadis Perpustakaan Arsip Provinsi Sulsel, Moh. Hasan Sijaya, memberi apresiasi tinggi dengan hadirnya sekolah menulis buku Ramadhan Keren bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Sulsel. “Saya berharap dengan Sekolah Menulis Buku Ramadhan Keren memperkuat Maros sebagai Kabupaten Literasi di Sulsel,” papar Hasan.

Bupati Maros H. A. S Chaidir Syam S, IP M. H mengapresiasi kegiatan sekolah menulis ramadhan ini. Menurut Bupati Maros, kita mesti melakukan kerja cepat untuk meningkatkan semangat literasi dan salah satunya dengan cara menulis.

Karena itu, Chaidir Syam berharap dengan hadirnya sekolah menulis buku Maros Keren yang diprakarsai BAK, bisa menjadi pemicu kembalinya semangat berliterasi di Maros yang sejak lama telah tumbuh berkembang kembali.

Sementara ini juga, melalui koordinasi DPRD Kabupaten Maros, sementara memproses Perda Literasi Maros dan itu sudah masuk dalam tahap Ranperda.

- Advertisement -

Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Irfan AB menjelaskan bahwa histori nenek moyang kita adalah penulis ulung. Sebagai contohnya Naskah Karya Colli Pujie dengan naskah terpanjang mengalahkan naskah mahabrata dari India yaitu La Galigo.

Irfan melanjutkan bahwa khusus d Maros prasasti batu yang ada di Leang-Leang Bantimurung, Maros sebagai simbol peradaban pertama umat manusia mengalahkan prasasti yang ada di Spanyol.

Irham Bijaksana selaku ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Maros menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh Bachtiar Adnan Kusuma selaku ketua Forum Perpustakaan Lorong Desa Sulawesi Selatan.

Peserta ini terdiri dari 25 orang yang berasal dari Maros, Makassar, Gowa dan Takalar. (Van)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here