Berdaya Bersama Organisasi Basis atau Non Pemerintah

0
855
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

Judul asli dari buku Syamsu Salewangang Daeng Gajang adalah Berdaya Bersama Organisasi Basis dengan anak judul Inspirasi Bagi Praktisi Pemberdayaan Masyarakat. Organisasi Basis di sini saya maknai sebagai organisasi Non Pemerintah.

Buku ini menguraikan enam hal pokok yang dideskripsikan sebagai Organisasi Basis yaitu; 1. Organisasi Sosial Berbasis Kepemudaan, 2. Organisasi Sosial Anak Berbasis Partisipasi, 3. Organisasi Sosial Berbasis Keagamaan, 4. Organisasi Sosial Berbasis Ekologi dan Lingkungan, 5.Organisasi Sosial Berbasis Budaya dan 6. Organisasi Sosial Berbasis Ekonomi.

Keenam kelembagaan klaster organisasi itu dibentuk oleh prakarsa dan swadaya masyarakat yang perlu disinergikan tujuannya dengan pemerintahan. Maka dari situlah nilai pentingnya kehadiran buku ini. Buku ini menjadi penting sebagai buku referensi dan sumber inspirasi bagi para praktisi pemberdayaan masyarakat dan aktor-aktor pembangunan lainnya baik dari kalangan civil society maupun pemerintahan, dimana misi pembangunan diusung bersama untuk keberdayaan bersama sebagaimana yang dimaksud dari judul buku ini yaitu Berdaya Bersama Organisasi Basis.

Keenam klaster organisasi yang diidentifikasi di masyarakat dijadikan sebagai pokok bahasan dengan analisis yang mendalam sehingga ditemukan suatu benang merah bahwa pemberdayaan dari organisasi-organisasi berbasis masyarakat sedikit banyak dipengaruhi oleh adanya pembiayaan yang berkesinambungan. Dan pembiayaan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dari usaha koperasi dan pemanfaatan dana-dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMN, BUMND dan Swasta.

- Advertisement -

Kehadiran buku ini penting kita baca sebagaimana testimoni dari sejumlah aktivis dna praktisi pemberdayaan masyarakat sebagai berikut :
Dipahami substansinya dari prolog Yahya Ado yang menegaskan bahwa kerja Kemanusiaan itu adalah kerja hati nurani/ inner dinamic. Aktualisasinya dari Tacit Knowlage yang diperoleh dari pengalaman praktis dalam kehidupan. Yahya Ado menyimpulkan bahwa karya ini memperkaya literasi yang diibaratkan bagai membentangkan sebuah karpet merah kemanusian.

Buku ini adalah sebuah refarensi yang ditulis dengan penuh kasih dan kesungguhan untuk berbagi pengalaman ( Erlina Dangu ).

Buku ini tidak saja membuat teori tapi juga dengan refleksi dan pengalaman lapangan dalam mendampingi Pemberdayaan Masyarakat di berbagai wilayah di tanah air ( Muh Abdi Suhufan )

Karya ini adalah ibadah syiar dari penulisnya : Tinuluppaki Kareso Nakigappa Minasanta (hanyalah dengan kesungguhan dan kerja keras, kita dapat menggapai cita cita).

Legolego Ciliwung 14 Ramadhan 1445

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here