PINISI.co.id- Perpustakaan Ki Hajar Dewantara SMA Negeri 4 Labbakang Kabupaten Pangkep, menghadirkan Tokoh literasi dan penulis Nasional Bachtiar Adnan Kusuma di Workshop” Membaca itu Sehat dan Menulis itu Hebat”, Kamis 22 Mei 2025 di perpustakaan Ki Hajar Dewantara UPT SMAN 4 Pangkep.
Kegiatan yang diikuti 100 orang siswa dan siswi resmi dibuka Wakasek SMA 4 Pangkep, Nur Azizah, S.Pd.
Sebelum acara dimulai, Bachtiar Adnan Kusuma melihat langsung perpustakaan SMA 4 sebagai perpustakaan sekolah terbaik di Kab.Pangkep dan perpustakaan terbaik ketiga di Sulawesi Selatan. Bachtiar Adnan Kusuma menyerahkan wakaf buku kepada perpustakaan SMA 4 Pangkep dan buku karya Dr.K.H.Masrur Makmur Latanro, M.Pd.I. berjudul Balancing of Life kepada Wakil Bupati Pangkep Drs.H.Abd.Rahman Assagaf, M.Si. disaksikan Kadis Perpustakaan Pangkep Muhiddin.
Menurut BAK, kemampuan membaca dan menulis siswa haruslah ditumbuhkan sejak dini.
” Kalau siswa siswi telah menjadikan membaca kebutuhan primer dan menulis jadi life style, otomatis membaca dan menulis menjadi industri” kata Bachtiar Adnan Kusuma, Kamis 22 Mei 2025.
Karena itu, BAK menggugat kemampuan daya baca dan daya menulis siswa siswi dengan menunjukkan praktek langsung menulis buku. Selain membaca dan menulis menjadi ukuran kemajuan ekosistem satuan pendidikan juga menjadi cermin hadirnya penulis-penulis pemula dari segmen satuan pendidikan.
“Hanya dengan kemampuan membaca dab menulis siswa siswi bisa menjadi ukuran kemajuan suatu bangsa ataupun sebuah daerah” kata BAK.
Sementara Kepala Perpustakaan Ki Hajar Dewantara SMA 4 Pangkep, Anita, S.Pd.M.Pd. merasa sangat bersyukur karena Tokoh literasi Bachtiar Adnan Kusuma bersedia hadir di SMA 5 berbagi ilmu dan bercerita tentang pengalaman beliau yang sangat menginspirasi. Anita berharap dengan ilmu dan cerita inspiratif Bachtiar Adnan Kusum, Anita berharap dapat memotivasi peserta didik kami dalam meningkatkan minat baca dan menumbuhkan minat atau keinginan untuk menulis.
“Harapan saya setelah kegiatan ini, peserta didik kami mampu membudayakan membaca dalam kehidupan mereka dan tumbuh minat untuk mulai menulis walaupun tulisan yang masih dalam bentuk sederhana. Semoga kegiatan hari ini adalah langkah awal menciptakan penulis-penulis hebat masa depan,” kata Anita Puspita. (Man)
