Bachtiar Adnan Kusuma: Indeks Literasi Meningkat, Kuncinya Membaca Menulis Jadi Industri

0
818
- Advertisement -

PINISI.co.id- Tokoh literasi Bachtiar Adnan Kusuma, kembali menegaskan kalau indeks literasi masyarakat meningkat, asal saja membaca dan menulis menjadi industri kreatif yang melibatkan semua pihak. Bachtiar Adnan Kusuma, menegaskan kalau membaca dan menulis bagian penting untuk meningkatkan kemajuan membaca di suatu daerah.

“Membaca dan menulis haruslah didorong bersama, bukan jalan sendiri, parsial, tapi harus simultan dan memassal,” kata Deklarator Perkumpulan Penulis Profesional Indonesia Pusat di depan ratusan pengelola perpustakaan lorong desa Kabupten Barru di acara Roadshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat yang digelar Dinas Perpustakaan Kearsipan Sulsel, Senin 21 November 2022 di hotel Yutefa.

Acara diibuka oleh Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Barru Drs.Fariadi, M.Si.

Tokoh penerima penghargaan tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional ini, sebelum tampil, Kabid Perpustakaan DPK Sulsel, Yulianto menyampaikan strategi peningkatan indeks literasi di Sulsel. Sementara itu, BAK, menguraikan, Indonesia adalah bangsa terbesar kedua di dunia yang memiliki jumlah perpustakaan terbesar setelah India, Rusia dan Tiongkok di bawah Indonesia.

Lebih jauh, BAK menggugat kalau dengan jumlah 164.610 perpustakaan yang ada di Indonesia, 68,98 persen adalah perpustakaan sekolah, membuat tidak logis kalau minat baca kita rendah. Karena itu, penerima Parmusi Award ini, kembali menegaskan kalau membaca dan menulis haruslah jadi industri. Maksudnya, dengan budaya baca dan tulis yang tinggi, selain menghasilkan produk pemikiran yang produktif, membaca dan menulis juga jadi industri kreatif yang menghasiljan barang dan jasa.

- Advertisement -

“Membaca menulis kalau jadi industri, gaya hidup masyarakat, otomatis menghasilkan barang dan jasa kreatif, ujungnya membuka lapangan kerja baru” papar BAK. Asal saja, katanya membaca menjadi kebutuhan primer masyrakat, selain dimulai dari habit dan lingkungan keluarga sendiri, ibu sebagai pondasi awal punya peran strategis. Dan membaca jadi rutinitas harian masyarakat dengan membuat jadual rutinitas membaca setiap hari.

” Kita butuh banyak figur daerah menjadi teladan membaca untuk mendongkrak indeks kegemaran membaca di Sulsel” urai BAK. (Van)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here