Aktualisasi Siri Dalam Kehidupan Warga Masyarakat Paguyuban Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan

0
518
- Advertisement -

Kolom Fiam Mustamin

MENJELANG ulang tahun Ke 46 paguyuban kekerabatan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) 12 Novemver 1976-2022 perlu menuliskan sebuah restropeksi seperti judul tersebut.

Ada dua pendekatan dari tulisan itu, pertama tentang pemahaman subtansi Siri dari makna shame (malu) dan Self Respect dan Self worth — harga diri — (Leonar Y Andaya, 1979).

Kedua, kehadiran paguyuban kekerabatan KKSS dan peran sosial budaya di masyarakat.

Tiga puluh enam tahun silam 1986, Lembaga Kesenian DKI Jakarta bekerjasama dengan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tampil menyelenggarakan Temu Budaya Kearifan Budaya Sulsel ( Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja )

- Advertisement -

Temu Budaya itu menampilkan sembilan pakar pembicara: Mattulada, Andi Zainal Abidin Farid, Fachruddin Ambo Enre, Hamzah Daeng Mangemba, C. Salombe, Hamid Abdullah, Darwis Hamzah, Baharuddin Lopa dan Abdul Rahman Al Ahmadi.

Dan 1O orang pakar pembandingnya yaitu ; Abu Hamid, Ishak Ngelyaratan, LT Tandilintin, Julius Kendenan, Salim Said, Arnold Baramuli, Julius Tiranda, Ahmad Nurhani, Rahman Djay dan Husni Djamaluddin.

Diantara narasumber pembicara itu tinggal Abu Hamid dan Salim Said.

Kajian lain tema Siri na Pacce dari  Dr. Nadjamuddin Lawing dengan disertasinya Budaya Hukum Dalam Dimensi Ontologi Kriminal tentang budaya Siri dan Pacce pada Masyarakat Bugis Makassar, 202O (Nadjamuddin Lawing, Senior dan  Sahabat, 2022).

Keberadaan Etnis Bugis Makassar.

EMPAT etnis di sebut suku bangsa yaitu Bugis Makassar, Mandar dan Toraja. Tujuh suku lainnya adalah Pattinjo, Maiwa, Pattae, Bone, Duri, Endekang dan Kajang/Konjo.

Masing-masing suku dengan ciri bahasa, mata pencaharian dan gaya hidupnya. Mereka begitu menghormati kedudukan Siri na Pesse Bugis dan Siri na Pacce Makassar.

Suku-suku ini terikat secara emosional kultural/budaya sekalipun mereka berbeda domisili tempat tinggal (Siri dan Pesse Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja, Pustaka Refleksi 2022).

Aktualisasi Siri

WARGA paguyuban kekerabatan KKSS ini telah berkembang menyebar luas di seluruh daerah/wilayah NKRI dan manca negara. Populasinya melebihi dari warga yang ada di Sulsel sendiri. Karena itu, perlu pendataan lebih lanjut.

Siri sebagai kehormatan/ harga diri dan martabat secara personal maupun kerabat telah dijelaskan oleh banyak para pakar akademisi dan budayawan.

Kasus pada kawin silariang, pemerkosaan, pecelehan seksual, ini adalah katagori Siri Ripakasiri dalam lingkup kerabat inti.

Penempatan Siri diluar trah kerabat inti dengan pelibatan institusi dan kewenangan jabatan perlu dipertanyakan. Untuk memulihkan Siri/martabat, apakah harus berakhir dengan pembunuhan ?

Ada klausal adat yang ditaati, untuk tidak mengejar pelaku Silariiang pasangan lelaki dan perempuan itu bila mereka meminta perlindungan kepada seseorang yang terpandang tokoh masyarakat atau aparat yang dimintai perlindungan hingga terjadi pedamaian/permohonan maaf pelaku itu kepada Tomasiri yang dikenal dengan Appabaji di komunitas Makassar.

Siri Komunal

KATAGERI Siri ini sebagai suatu dorongan semangat memacu diri untuk menjadi berharga/ bermartabat dan bermanfaat di lingkungan domisilinya bagi mereka yang berada di luar kampung halamannya.

Mereka berusaha menciptakan  prestasi keberdayaan dari pekerjaan yang digelutinya di semua sektor kehidupan sebagai pelaku ; Ekonomi Swasta, Pertanian, Profesional, Pendidikan,  Birokrasi Pemerintahan, Ketentaraan dan lain sebagainya.

Upaya inilah yang perlu dihidupkan dalam semangat berpaguyuban ini di ulang tahunnya yang ke 46 dalam pengabdian kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dimanapun berada.

Salama topada salama.

Legolego Ciliwung 25 September 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here