Afternoon Tea Bersama Dua Tokoh KKSS di Sriwijaya Hotel

0
679

Kolom Fiam Mustamin

DUA tokoh paguyuban Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) ini adalah Andi Syamsul Zakaria (Samjek) Ketua Wilayah KKSS DKI Jaya dan Haji Amin Badawi, Ketua KKSS Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Perjumpaan kedua tokoh ini bukanlah pertemuan formal yang direncanakan. Meskipun yang kemudian dibicarakan menyangkut hubungan kepentingan maslahat organisasi. Kedua tokoh ini tergolong enterpreneur pada bidangnya masing-masing di Palu dan Jakarta.

Rencana pertemuan itu, Jumat 12 Maret 2021, Samjek memberitahu untuk bertemu dengan Haji Amin Badawi — ka dang disapa Aji Amin — di hotel Sriwijaya sore hari setelah urusan kantor/klien lawyer terdekat dari lokasi kerjanya. Saya tidak banyak komen tentang apa yang akan dibicarakan, karena saya yakin pertemuan kedua tokoh ini akan menghasilkan misteri gagasan yang tak terduga. Saya segera saja bergegas ke lokasi itu lebih cepat. Sampai di tempat saya menunggu beberapa saat di loby karena Haji Amin sedang di luar.

Setiap kali Haji Amin ke Jakarta saya selalu jumpa di hotel warisan jaman Belanda itu. Kami sudah bersahabat puluhan tahun yang saling mencari di Jakarta atau di Palu. Mertua saya bermukim di Palu, karena itu saya pulang kampung ke Soppeng dan Palu.

Sementara dengan Samjek ini juga sudah bersahabat sejak dari mahasiswa di Jakarta, tokoh muda ini aktif di organisasi Kemahasiswaan, Kampus, IKAMI Sulsel, AMPI, KNPI, Golkar dan profesi. Jejak studinya sampai ke luar negeri dan telah mengunjungi beberapa kota besar dunia, sungguh membanggakan.

Minum Teh Belanda

KAMI bertiga di kamar hotel, Samjek datang membawa teh dan perangkat seduhannya. Begitu fasihnya menjelaskan kemanfaatan/khasiat teh ini untuk kesehatan tubuh, memperkuat imun tubuh dan penurunan kolesterol serta berbagai hadust lainnya untuk kebugaran tubuh.

Teh ini kaya dengan kandungan vitamin C nya. Sembari menikmati seduhan teh yang masih hangat, Samjek juga menjelaskan muasal teh itu yang tumbuhnya di pegunungan. Teh produksinya berada di Purwakarta seluas 250 hektar yang dibeli lima tahun silam dan sejak itu pula Samjek terus mengkonsumsi tehnya. Nama yang tertera di kemasan adalahTeh Karti produksi PT Karti Wana Raya — penyematan nama kerabat Keraton Solo, isteri Samjek.

Hasiatnya, Samjek sehat bugar tak ada keluhan, bekerja tiap dari pagi sampai malam , berpergian ke mana-mana seperti tak ada lelahnya. Samjek selaku Ketua KKSS DKI, tak kenal waktu menyambangi warganya mengantarkan paket bantuan sosial siang malam.

Sembari bercerita, kita sudah menghabiskan beberapa cangkir teh yang terus dihangatkan.

Haji Amin yang dari tadi menyimak testimoni teh racikan Samjek mulai komen langsung ke sasaran, kita mau apakan teh ini. Kemudian saya meminta Aji Amin memberi arahan karena ia tergolong senior di bidang pengolahan usaha.

Pertama, diusulkan nama mereknya adalah teh KKSS yang dikelola dengan bentuk usaha koperasi. Usaha koperasi dikelola secara profesional untuk mengangkat harkat warga KKSS sebagai pengusaha/saudagar teh sebagaimana China di abad lampau menjadi pedagang unggulan komoditas.

Beranda Inspirasi Ciliwung 13 Maret 2021.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here