Muhammad Said dan Rumah Adat untuk KKSS di Raja Ampat

0
1089
- Advertisement -

PINISI.co.id- H Muhammad Said, ST Ketua BPD KKSS Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat dalam perjalanan ke Sungai Biru tiba-tiba membelokkan mobil yang dikemudikannya membawa Ketua Umum BPP KKSS Muchlis Patahna berbelok masuk ke sebuah halaman rumah. Rumah adat Bugis Makassar berdiri kokoh.

Sebelum pertanyaan meluncur dari kami, Said segera menjelaskan, “Tabe, saya kasi singgahki dulu di sekertariat KKSS Raja Ampat.”

“Masya Allah, alhamdulillah,” lagi-lagi meluncur dari Sang Ketua Umum Muchlis. Takjub melihat bangunan, rumah kayu khas Bugis Makassar terbuat dari kayu pilihan yang memang ada di Papua (kayu bajang).

Rumah inilah dijadikan Said sebagai sekertariat KKSS Raja Ampat, di mana hampir semua kegiatannya dilaksanakan di tempat tersebut. Kegiatan yang melibatkan banyak orang dilaksanakan di kolong rumah tersebut, tersedia panggung mini terbuat dari kayu dan sejumlah tumpukan nama- nama pilar yang tergabung di KKSS Raja Ampat.

“Kalau ada kegiatan, papan nama ini ditata di sekeliling tiang rumah ini. Juga sekaligus sebagai pembatas,” jelas Said.

- Advertisement -

Said yang juga anggota DPRD Raja Ampat -Fraksi Demokrat menambahkan, bahwa bukan hanya kegiatan KKSS yang dilaksanakan di sini, tapi juga kegiatan sosial lainnya.

Di rumah panggung itupun terdapat puluhan pataka sejumlah pilar yang bertengger di dua wadah bendera berukuran panjang. Di situlah juga para pengurus Pilar ikut bersama-sama KKSS bersosialisasi atau bermusyawarah.

Said berperawakan tinggi berwajah senyum, sekilas mirip Dedi Miswar aktor gaek negeri ini, juga wakil gubernur Jabar periode lalu.

Rumah ini berdiri di atas tanah lebar 12.5 meter dan panjang 40 meter terletak di Jalan Poros Warsambin Raja Ampat. Rumah ini dibeli Said dari sesama asal Sulawesi Selatan. Karena masa purna memilih pulang kampung di Enrekang.

Untuk sekertariat KKSS menurut Said, sudah membicarakan ke anak isterinya akan status hak kepemilikan untuk dialihkan ke KKSS. Status hibah dari Muhammad Said ke KKSS.

Muchlis menyampaikan apresiasi kepada pimpinan KKSS di Raja Ampat ini. “Pak Said akan menjadi sejarah di Raja Ampat dan KKSS. Insya Allah, barokah.”

Muhlis menelisik lebih jauh agar secara legal administrasi segera dituntaskan. Ini juga tentu akan menjadi inspirasi ke seluruh BPD bahkan BPW seluruh Indonesia.

Muchlis bersemangat, mendorong BPW dan BPD KKSS seluruh Indonesia bergerak dalam pengadaan sekertariat. Muchlis meyakini kemampuan pengurus dan warga KKSS. Tinggal bagaimana menghimpun kekuatan itu.

“Jika ada potensi untuk KKSS, kenapa tidak direalisasikan. Bangunan kantor atau sekretariat permanen ia harapkan agar periode ini banyak BPW dan BPD yang memiliki kantor sendiri yang memang atas nama KKSS. Bukan masih nama peribadi-peribadi. Karena setelah tidak menjabat atau berpulang misalnya, akan diambil alih oleh ahli warisnya.

Wajah Said yang selalu sumringah, piawai dalam pergaulan. Tampak simpul-simpul termasuk ketua adat, tokoh agama, baik di acara IWSS maupun saat makan malam di rumahnya. Isteri Said pun senantiasa mendampinginya beserta pengurus lainnya.

Kekompakan KKSS Raja Ampat dan KKSS Papua Barat terjalin begitu erat.

Membersamai Muchlis Patahna yaitu isterinya Diana, Wakil Ketua Umum Jumrana Salikki dan Bendahara Umum Sri Asri Wulandari. (Jumrana Salikki)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here