500 Alat Rapid Test dari Ditjen Yankes untuk Warga KKSS DKI Jakarta

0
756
- Advertisement -

PINISI.co.id – Pandemi Covid 19 belum selesai. Masyarakat diharapkan tetap mengikuti protokol kesehatan yaitu cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Untuk memutuskan mata rantai Covid-19 Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof. Abdul Kadir, Sp.THT-KL(K),Ph.D, MARS. menyalurkan bantuan 500 rapid tes untuk warga KKSS DKI Jakarta.

Penyerahan rapid tes diberikan kepada Ketua Umum BPP KKSS H.Muchlis Patahna didampingi oleh H.Abdul Karim Sekjen BPP KKSS, Andi Indra Kesuma Jakile, Wakil Ketua Umum KKSS yang membawahkan Departemen UMKM, Sosial dan Tanggap Bencana Bencana, Prof.Dr.Awaluddin Tjall, Wakil Ketua Umum KKSS, Hasna Cuppa, Ketua Bidang Tanggap Bencana, Syamsul Zakaria Ketua BPW KKSS DKI Jakarta dan dr.Ilham di sebuah resto di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (8/12/20).

Dalam sambutannya, Muchlis Patahna mengatakan KKSS mempunyai Gemiliar, gerakan milliar untuk tanggap bencana nasional, dana sekarang sekitar 4,5 miliyar. Dana berasal dari para pengurus dan anggota yang punya aset milyaran.

“Sejak pandemi Covid 19 kami juga buat edaran ke daerah- daerah dan Alhamdulillah dana terkumpul 10 milyar, ” kata Muchlis.

Muchlis mengimbau pada kawan- kawan yang sedang menjabat agar selalu menjaga nilai- nilai luhur Sulawesi Selatan. Yaitu ‘Siri na Pacce’ siri artinya malu. Malu kalau tidak berprestasi, malu kalau kehormatannya diinjak-injak, malu kalau tidak berprestasi dimana dia berada. Dimanapun berada, agar selalu menjaga kehormatan, martabat dan budaya.

- Advertisement -

“Selalu menjalankan tugas dengan baik serta melayani masyarakat dengan baik pula. Terima kasih pada Ditjen Yankes atas nama KKSS seluruh Indonesia atas bantuan rapid test sebanyak 500 buah senilai Rp.20 juta. Ini sangat berarti bagi anggota kita,” ujar Muchlis.

Sementara itu Abdul Kadir menyampaikan bahwa rapid tes dilakukan untuk memutus mata rantai Covid 19.

*Alat rapid tes kami salurkan ke masyarakat melalui organisasi karena saat ini covid belum bisa dipastikan kapan berakhirnya. Dengan adanya rapid tes ini untuk mendeteksi reaktif atau non reaktif. Kalau reaktif akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR. Vaksin untuk covid 19 dari Cina sudah sampai ke Indonesia
7 Desember sebanyak 1,2 juta dosis,” ucap Kadir.

Kadir mengharapkan vaksin itu aman digunakan karena sudah melalui beberapa tahap penelitian. Sebenarnya yang berwewenang menentukan aman atau tidaknya vaksin adalah BPOM. BPOM nanti yang akan mengeluarkan izin edar. Insha Allah akhir Desember sudah mulai digunakan, yang pertama menggunakan tentunya para tenaga medis baru ke masyarakat umum.

Hasnah Cuppa mengatakan, bantuan alat rapid tes ini akan diprioritaskan ke Tanjung Priuk Jakarta Utara untuk warga KKSS dan masyarakat sekitarnya. Mungkin pada tahap berikutnya baru ke daerah lain. Akan kami salurkan secepatnya di bulan Desember.

“Kegiatan ini adalah bagian dari program tanggap bencana. Karena covid 19 juga bencana selain bencana alam nasional. Selain bantuan untuk bencana kami juga mendata dan mengunjungi warga KKSS yang berdampak covid sehingga kehilangan pekerjaan. Jangan sampai ada warga KKSS yang kelaparan atau terlunta- lunta diperantauan karena tidak memiliki tempat tinggal. Hal ini terjadi pada salah seorang warga KKSS di Sukabumi yang diterlantarkan oleh keluarganya karena sakit stroke dan kehilangan pekerjaan. Kami membantu memulangkan ke kampung halamannya di Sulsel agar ada yang mengurusi,” tutup Ketua Bidang Tanggap Bencana.
(Fri)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here