ORANG YANG TAHU DIRI, ADALAH ORANG YANG SELALU SUJUD SYUKUR

0
230
- Advertisement -

Hikmah Abdul Hamid Husain 

Salah satu cara bersyukur, adalah suka melakukan Sujud Syukur, kapan saja dan di mana saja, kecuali di WC, di Rumah Pemotongan Hewan dan di tengah jalanan yang mengganggu lalu lintas.

Jika mendapat keuntungan, kemenangan, keselamatan dan hal hal yang mengembirakan, atau terhindar dari kecelakaan, langsung TERSUNGKUR SUJUD. Inilah orang yang sadar diri.

Bagaimana cara Sujud Syukur ?
ikuti berikut ini:

1. Hadits Nabi sbb:

عَنْ أَبِى بَكْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ كَانَ إِذَا جَاءَهُ أَمْرُ سُرُورٍ أَوْ بُشِّرَ بِهِ خَرَّ سَاجِدًا شَاكِرًا لِلَّهِ.
(رواه ابو داود و ابن ماجة والترمذى)

- Advertisement -

Artinya:
Sahabat Nabi bernama Abu Bakrah RA menuturkan bahwa:
“Apabila Rasuulullaah SAW mendapat sesuatu yang disenangi atau diberi kabar gembira, maka beliau segera tunduk bersujud sebagai tanda syukur kepada Allaah SWT.”
(Hadits Sahih Riwayah Al Imam Abu Dawud, Ibnu Majah dan
At Tirmidzi)

2. Allaah SWT Berfirman, jika Hamba Nya rajin bersyukur, maka akan ditambahkan ni’mat yang lebih banyak lagi.
Jika abai bersyukur, maka akan disiksa;

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَئنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ.( ابراهيم ٧)

Artinya:
Ingatlah ketika Allaah Tuhanmu Memaklumkan; “Sungguh, jika engkau bersyukur, niscaya Aku akan Menambahkan ni’mat untukmu. Tetapi, jika kamu mengingkari ni’mat-Ku, sungguh, azab-Ku benar-benar sangat keras.”
(QS Ibrahim, surah ke 14, ayat 7, halaman 256).

Catatan
1. Dalam Syariat Islam, ada 2 macam jenis Sujud, yaitu:
– Sujud dalam Shalat, dan
– Sujud di luar Shalat.

2. Sujud yang di luar Shalat, ada 3 macam:
– Sujud Syukur karena gembira.
– Sahwi karena Lupa di saat Shalat.
– Sujud Tilaawah; karena membaca atau mendengar bacaan Ayat Sajdah.

3. Al Imam As Syafi’i menjelaskan, bahwa Sujud Syukur disunnahkan apabila mendapatkan kenenangan, keni’matan, dan kegembiraan. Seperti; memperoleh anak atau jabatan, ketika terselamatkan dari kecelakaan, dari kebakaran, atau dari tenggelam. Dan juga selamat tiba di tempat tujuan dari perjalanan jauh dengan lancar dan selamat.

4. Maka, setiap masuk ke rumah setelah menginap di luar, langsung memberi Salam “Assalaamu ‘Alaikum” dan LANGSUNG SUJUD SYUKUR. Begitu juga, saat baru mendarat di Airport setelah perjalanan jauh, maka langsung Sujud Syukur di tempat

5. Tata Cara Sujud Syukur;
– dikerjakan secara spontan.
– tidak disyariatkan untuk bersuci atau Wudhu terlebih dahulu .

6. Ada 2 versi cara Sujud Syukur:
Versi pertama;
-Rasuulullaah SAW mengawali Sujud Syukur dengan Takbir dan tidak mengucapkan salam setelah selesai bersujud.
Pendapat ini merujuk pada keterangan dari Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Abu Hanifah.

Versi Kedua: menurut pendapat Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim, Asy-Syaukani, Ash-Shan’aani;
Sujud Syukur hanya dilakukan satu kali tanpa Takbir, tanpa mengangkat tangan ketika akan Sujud, tanpa Tasyahud, dan tanpa Salam.
Jadi, langsung tersungkur sujud sekali tanpa Takbir tanpa Salam.

6. Doa yang dibaca Saat Sujud Syukur:
Ada beberapa tedaksi Doa yang dibacaan saat Sujud Syukur, silahkan pilih, diantaranya:

-Versi Pertama:

سُبْحَانَ اللّهِ والْحَمْدُللّهِ
وَ لا اِلهَ اِلَّا اللّهُ وَ اللّهُ اَكْبَرُ
و لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بالله العلي العظيم.

“Subhaanallaahi, walhamdulillaahi, walaa ilaaha illallaahu wallaahu Akbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim.”

Artinya:
“Maha Suci Allaah, segala puja dan puji hanya kepada Allaah, tiada Tuhan selain Allaah, Allaah Maha Besar, tiada upaya, daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allaah Yang Maha Tinggi Lagi Maha Agung.”

-Versi Kedua:

سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ

“Sajada wajehiya
lil ladzii khalaqahuu wa shawwarahuu,
wa syaqqa sam’ahuu wa basharahuu bi haulihii wa quwwatihii fa tabaarakallaahu Ahsanul Khaaliqiin”.

Artinya:
“Diriku bersujud kepada Allaah Tuhan Yang Menciptakan dan Membentuk segalanya, Membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya.
Maha suci Allaah, Tuhan sebaik-baik Pencipta,”

-Versi Ketiga:

سُبحانَ ربِّيَ الأعلَى وبحمدِه

“Subehaana Rabbiyal a’laa wa bihamdih”.
Artinya:
“Maha Suci Allaah Tuhanku Yang Maha Tinggi Lagi Maha Terpuji,”

-Versi Keempat:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وبِحَمْدِكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

” Subehaanaka llaahumma, Rabbanaa wa bihamdika Allaahummaghfirlii”
Artinya:
“Maha Suci Engkau yaa Allaah, wahai Tuhan kami, dengan memuji-Mu yaa Allaah, ampunilah aku,”

Penutup:
Mari kita berdoa dengan Doa yang diajarkan oleh Rasuulullaah SAW ini:
“Yaa Allaah bimbinglah kami untuk selalu eling mengingat Mu yaa Allaah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya kepada Mu”
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
(Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikriKa, wa syukriKa, wa husni ‘ibaadatiKa).

Penulis, alumnus Ummul Qura University, Makkah & King Abdulaziz University, Jeddah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here