Hikmah Abdul Hamid Husain
Memang terkadang, setiap ibadah yang kita lakukan belum dapat langsung kita rasakan dampaknya. Bahkan, kadang justru terasa sebagai beban yang memberatkan.
Padahal, dapat dipastikan bahwa semua yang diperintahkan oleh syariat Islam adalah menyehatkan, membahagiakan, menenteramkan, dan menyelamatkan.
Maka, teruslah beribadah sampai pada titik di mana ibadah yang dilakukan benar-benar terasa menyenangkan, menenteramkan, dan menyehatkan.
1. Allaah SWT berfirman:
> ٱلَّذِينَ آمَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
(Surah Ar-Ra’d, ayat 28)
Artinya:
“Orang-orang yang beriman, hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’d, Surah ke-13, ayat 28, halaman 251)
2. Allaah SWT berfirman:
> فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
(Surah Al-Baqarah, ayat 152)
Artinya: “Maka ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari-Ku.” (QS Al-Baqarah, Surah ke-2, ayat 152, halaman 23)
Catatan
1. Dzikir adalah penenang hati.
2. Doa adalah terapi dan detoks jiwa, khususnya bagi lansia.
3. Membaca Al-Qur’an adalah latihan memori.
4. Istighfar adalah pencegah kepikunan.
5. Gerakan sholat melancarkan peredaran darah.
6. Doa sebelum tidur membantu meningkatkan kualitas istirahat.
7. Terkadang kita belum langsung merasakan dampak dan hasil dari ibadah yang dilakukan.
Maka, teruslah tekun beribadah dengan ikhlas, bukan karena riya, ingin dipuji, dilihat saleh, atau disebut orang baik.
Tetapi, beribadahlah semata-mata karena Allaah SWT.
8. Mari camkan nasihat dari Al-Imam Rabii’ bin Haadi Al-Madkhali hafizhahullah berikut ini:
> كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ يَتَعَامَى وَيَتَجَاهَلُ، وَقَدْ يَكُونُ الْحَقُّ فِي مُتَنَاوَلِ يَدَيْهِ، وَلَكِنْ تَمْنَعُهُ عَقَبَاتٌ: مِنْهَا الْهَوَى، وَمِنْهَا الْكِبْرُ، وَمِنْهَا التَّقْلِيدُ، وَمِنْهَا أَشْيَاءُ كَثِيرَةٌ وَعَوَامِلُ عَدِيدَةٌ، وَيَكُونُ الْحَقُّ فِي مُتَنَاوَلِ يَدَيْهِ وَأَمَامَ عَيْنَيْهِ فَيُكَـتِّفُ يَدَيْهِ وَيُغْمِضُ عَيْنَيْهِ وَيُعْرِضُ عَنِ الْحَقِّ، فَهُوَ أَيْضًا زَائِغٌ عَنِ الْحَقِّ، مَصِيرُهُ إِلَى الْهَلَاكِ، وَالْعِيَاذُ بِاللَّهِ.
Artinya: “Banyak orang yang berpura-pura buta dan tidak tahu, padahal kebenaran ada di hadapannya. Tetapi dia dihalangi oleh berbagai rintangan; di antaranya adalah hawa nafsu, kesombongan, taklid buta, dan banyak lagi faktor lainnya.
Kebenaran itu tampak jelas di hadapannya dan di depan matanya, namun dia malah membelenggu tangannya ke belakang, memejamkan matanya, dan berpaling dari kebenaran. Maka, dia telah menyimpang dari kebenaran itu. Kesudahannya adalah kebinasaan. Na’udzubillaah.” (Kitab Al-Majmuu’ Ar-Raaiq, hlm. 251)
9. Untuk mengurangi dosa-dosa dan menenangkan hati, amalkanlah “Zikir Paket Hemat” berikut ini.
Usahakan untuk membacanya secara rutin, terutama di pagi hari sebelum memulai aktivitas, dan di malam hari menjelang tidur.
Disebut “Zikir Paket Hemat” karena bacaannya ringan dan mudah, namun pahalanya luar biasa besar. Setiap surah dan ayat memiliki fadhilah keistimewaannya masing-masing.
Zikir Paket Hemat: Al-Fatihah, Ayat Kursi, 3 ayat terakhir Surah Al-Hasyr (ayat 22–24; Surah ke-59, halaman 494), Surah Al-Kafirun (Qul yaa ayyuhal kaafiruun…)
Surah Al-Ikhlas (Qul huwallahu ahad…) (dibaca 3 kali), Surah Al-Falaq (Qul a’uudzu bi rabbil falaq…) dan Surah An-Naas (Qul a’uudzu bi rabbin naas…)
Mari kita berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
“Yaa Allah, bimbinglah kami untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan sebaik-baiknya kepada-Mu.”
اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
(Allahumma a’innaa ‘alaa dzikrika, wa syukrika, wa husni ‘ibaadatika).