Hikmah Abdul Hamid Husain
Apa itu Syafaat Nabi? Syafaat Nabi mengandung minimal tiga hal: Didoakan oleh Nabi; Nabi menjadi saksi yang meringankan bagi pembacanya, dan Nabi mengaminkan doa orang yang bershalawat kepadanya.
Maka, di usia yang sudah tidak muda lagi ini, saatnya membiasakan diri sering-sering membaca shalawat pendek yang bernama “Shalawat Fil Awwaliin”, agar didoakan oleh Nabi, doa kita diaminkan oleh Nabi, dan Nabi menjadi saksi yang meringankan kelak di pemeriksaan di Hari Kiamat.
Shalawat Fil Awwaliin juga merupakan salah satu solusi untuk keluar dari berbagai kesulitan hidup.
Banyak bentuk redaksi shalawat yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad ﷺ, mulai dari yang singkat hingga yang panjang.
Di antara shalawat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad ﷺ adalah “Shalawat Fil Awwaliin”.
Kalimat Shalawat Fil Awwaliin adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِي الأَوَّلِينَ وَالآخِرِينَ وَفِي الْمَلأِ الأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الدِّينِ
“Allaahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aali Sayyidinaa Muhammadin fil awwaliin wal aakhiriin, wa fil mala’il a’laa ilaa yaumid diin.”
Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, limpahkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ dan keluarganya sebanyak shalawat yang diucapkan orang-orang terdahulu dan orang-orang setelahnya, dan sebanyak makhluk-Mu yang ada di semua penjuru langit dan semesta alam sampai Hari Kiamat.”
Catatan
1. Perbanyaklah membaca “Shalawat Fil Awwaliin” sebagaimana di atas, agar selamat di Yaumil Hisab, Hari Kiamat.
2. Shalawat ini dianjurkan dibaca di pagi hari setelah shalat Subuh sebanyak tiga kali, dan di sore hari setelah shalat Asar sebanyak tiga kali.
Penutup:
Mari kita berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ ini:
“Ya Allah, bimbinglah kami untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan sebaik-baiknya kepada-Mu.”
اللهم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
“Allaahumma a’innaa ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika.”