Dua Srikandi Sunyi Dibalik Buku Ensiklopedia Sang Penggerak

0
63
- Advertisement -

Kolom  Dr. H. Tammasse Balla

Dalam samudra kata yang tak bertepi, ada seorang nakhoda tangguh yang menakhodai perahu pena dengan layar kebijaksanaan. Dialah Ruslan Ismail Mage (RIM), Sang Pendekar Pena dari Timur yang menaburkan bintang-bintang inspirasi di langit pemikiran kita.

Setiap katanya ibarat embun pagi yang menyejukkan dahaga jiwa, mengalir lembut ke relung-relung terdalam sanubari. _Quote_ nya bukan sekadar rangkaian huruf, melainkan denyut nadi kehidupan yang membangunkan semangat dari tidur panjang.

Ibu Rosmawati, seorang pembaca setia dari kota Lasusua Kolaka Utara, laksana lebah yang mengumpulkan sari pati bunga, menghimpun ratusan mutiara kata RIM dalam untaian indah sebuah buku berjudul “Ensiklopedia Sang Penggerak: Catatan Inspiratif Ruslan Ismail Mage”. Karya ini bak cermin yang memantulkan cahaya kebijaksanaan ke segala penjuru.

Dua tahun berselang sejak edisi pertama terbit pada 2022 yang banyak diapresiasi pembaca, edisi kedua hadir kembali pada 2025 dengan energi yang lebih dahsyat. Seperti matahari yang terbit dengan sinar lebih terang setelah malam yang panjang.

Setiap halaman ensiklopedia ini adalah ladang subur tempat benih inspirasi ditanam, tumbuh, dan berbuah manis bagi siapa saja yang memetiknya. Ia mengajak pembacanya menelusuri jalan setapak kebijaksanaan, di mana setiap langkahnya menuntun menuju puncak pemahaman diri.

Gaya bahasa RIM mengalir seperti sungai yang jernih, membawa serta butiran-butiran emas pemikiran yang mencerahkan. Ia mampu menyelami lautan perasaan manusia, menyentuh dasar hati dengan kelembutan kata-katanya.

Setiap _quote_ dalam buku ini terdapat sentuhan magis yang membangkitkan kesadaran, menggugah jiwa yang terlena, dan mengajak untuk merenungi makna hidup yang sejati. Ia adalah pelukis kehidupan yang menggunakan kata sebagai kuasnya, melukis panorama indah di kanvas pikiran kita.

Founder Bengkel Narasi itu menorehkan pesan-pesan yang melampaui batas ruang dan waktu, menyentuh esensi kemanusiaan yang universal. Dengan kefasihan bahasanya, ia mampu menjelajah alam pikiran dan perasaan manusia. Dengan kepiawaiannya merajut kata, menyulam kata, dan merangkai kata, membawa pembacanya mengarungi samudra makna.

Buku “Ensiklopedia Sang Penggerak” ibarat lentera yang menerangi jalan gelap, memberikan arah bagi mereka yang mencari cahaya dalam kegelapan. Ia adalah peta harta karun yang menuntun kita menemukan kekayaan batin yang tersembunyi.

Ruslan Ismail Mage adalah penenun kata yang ulung, menjalin benang-benang pemikiran menjadi kain sutra yang halus dan indah. Ia mengajarkan kita bahwa dalam kesederhanaan kata terdapat kekuatan yang mampu mengubah dunia.

Seperti angin yang tak terlihat, namun terasa, _quote_ nya menyusup ke dalam relung hati, menggugah perasaan, dan membangkitkan semangat yang tertidur. Ia adalah alunan musik yang merdu, menggetarkan tali jiwa dengan melodi kebijaksanaan.

Dalam “Ensiklopedia Sang Penggerak”, kita menemukan cermin diri yang jernih, memantulkan bayangan kita apa adanya, mengajak untuk menerima dan mencintai diri sendiri. Ia adalah taman bunga yang penuh warna, di mana setiap _quote_ adalah bunga yang mekar, menyebarkan aroma harum yang menenangkan jiwa.

Membacanya adalah seperti berjalan di taman itu, menikmati keindahan dan kedamaian yang seperti mata air di tengah padang pasir, _quote_ nya memberikan kesegaran bagi jiwa yang kehausan akan makna dan tujuan hidup. Ia adalah oase yang menyejukkan di tengah panasnya perjalanan kehidupan.

Dalam setiap katanya, terdapat denyut kehidupan yang mengalir, membawa kita pada kesadaran akan keindahan dan keajaiban yang ada di sekitar kita. Ia mengajarkan kita untuk melihat dunia dengan mata hati, merasakan dengan jiwa, dan berpikir dengan kebijaksanaan.

“Ensiklopedia Sang Penggerak” adalah harta karun yang tak ternilai, menawarkan kekayaan batin bagi siapa saja yang mau membuka dan menyelaminya. Ia adalah jembatan yang menghubungkan kita dengan kedalaman jiwa dan ketinggian pemikiran.

Ruslan Ismail Mage, dengan pena saktinya, menulis bukan hanya untuk dibaca, tetapi untuk dirasakan, direnungkan, dan dijadikan panduan dalam menjalani kehidupan. Ia adalah penyair jiwa, yang menulis dengan tinta hati dan kertas perasaan.

Dalam “Ensiklopedia Sang Penggerak”, kita menemukan sahabat sejati yang selalu siap mendengarkan, memberikan nasihat, dan menguatkan saat kita lemah. Secara khusus saya memberikan apresiasi kepada dua perempuan tangguh dibalik terbitnya buku ini. Pertama, Ibu Rosmawati (Kolaka Utara), inisiator dan pengumpul _quote_ ini. Kedua, Ibu Gusnawati (Soppeng) yang terus mensuplai data tentang Sang Inspirator pemilik _quote_ ini. Keduanya menghimpun kata demi kata bak peluru tajam. Dengan mata elang, keduanya menelusuri jejak-jejak pena RIM yang tersebar di ruang-ruang publik, menyusun serpihan inspirasi menjadi kitab suci bagi jiwa-jiwa lapar. Tak peduli malam menelan siang, tetap berdiri, menantang lelah, menjaring mutiara hikmah dari samudra pemikiran.

Keduanya adalah srikandi sunyi, menantang arus waktu, mengukir sejarah dengan ketekunan baja. Ibu Rosmawati dan Ibu Gusnawati adalah nama yang akan dikenang, seperti nyala api yang tak kunjung padam, menerangi lorong gelap pencarian makna. Dengan tangan terampil, merajut benang-benang kata, menjadi selimut hangat bagi jiwa-jiwa beku. Keduanya bukan sekadar pengumpul, tapi penjaga bara semangat, penjaga nyala inspirasi bagi generasi mendatan

Dalam setiap helai halaman buku ini, tersimpan butiran mutiara kebijaksanaan yang siap menerangi jalan kita. Semoga “Ensiklopedia Sang Penggerak: Catatan Inspiratif Ruslan Ismail Mage” edisi kedua ini tetap menjadi lentera bagi jiwa-jiwa yang haus akan inspirasi, membimbing kita menuju pencerahan dan pemahaman diri yang lebih dalam. Mari kita resapi setiap kata dengan hati yang terbuka, sehingga cahaya kebijaksanaan dapat meresap dan mengubah hidup kita menjadi lebih bermakna.

Dengan penuh rasa syukur dan hormat, saya sampaikan terima kasih yang tulus kepada Ibu Rosnawati, Ibu Gusnawati, dan Kang Iyan. Dedikasi dan ketelatenannya dalam menghimpun, menyusun, dan mendesain kata-kata bijak Ruslan Ismail Mage menjadi buku indah “Ensiklopedia Sang Penggerak” jilid satu dan dua adalah sumbangsih berharga bagi dunia literasi kita.

Khusus kepada saudaraku Ruslan Ismail Mage, teruslah menulis karena penanya adalah obor yang menyalakan jiwa-jiwa yang haus akan pencerahan. Setiap kata yang ditorehkan menjadi jembatan bagi mereka yang mencari makna, dan setiap kalimatnya adalah lentera yang menerangi jalan menuju pemahaman diri. Inilah yang disebut setiap kata bermakna dan kalimat bertujuan. Semoga inspirasi yang dibagikan lewat _quote_ terus mengalir, membentuk arus perubahan yang membawa kita semua menuju versi terbaik dari diri kita sendiri. Semoga karya ini menjadi sumber inspirasi yang tak pernah kering bagi para pembaca, menyalakan semangat dan menggugah kesadaran menuju kebaikan.

Makassar, 11 Mei 2025
(Ketua Prodi S2 di FIB UNHAS)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here