Kolom H. Yusuf Sultan
Dalam lanskap budaya Bugis-Makassar, sosok pemimpin ideal adalah yang memahami pangadereng (tata nilai dan etika hidup), mengamalkan siri’ na pacce, lempu’ (kejujuran), warani (keberanian), dan mappasitinaja (keteladanan dalam bersikap) serta mampu menjaga harmoni antara identitas, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial.
Amran Sulaiman, sebagai Ketua Umum BPP KKSS, dalam sepak terjang, kepedulian dan kejujuran beliau dalam membangun swasembada pangan bangsa, telah memperlihatkan bentuk kepemimpinan yang bukan hanya berakar kuat pada nilai-nilai budaya leluhur, tetapi juga tumbuh adaptif dalam era transformasi global.
Kematangannya, keberaniannya dan langkah inovasinya sebagai pemimpin membuatnya semakin dicintai rakyat Indonesia. Fakta empirik ini diharapkan sebagai modalitas yang melahirkan
kecakapan menavigasi dinamika organisasi berbasis etnis menjadi kekuatan kebangsaan.
Kepekaan sosial tinggi terhadap persoalan warga diaspora, terutama di sektor pendidikan, ekonomi, dan kemanusiaan. Keteladanan dalam menjadikan budaya Bugis-Makassar bukan sekadar warisan, tetapi juga strategi peradaban.
Langkah-langkah strategis Amran Sulaiman dapat disebut sebagai langkah ninja, senyap, taktis, dan transformatif. Di antaranya: reposisi KKSS sebagai aktor sosial dan ekonomi nasional, bukan hanya paguyuban etnis, tapi sebagai wadah diaspora yang aktif membangun bangsa.
Digitalisasi dan regenerasi kepemimpinan di tubuh KKSS, membangun ruang keterlibatan anak muda Bugis-Makassar yang melek teknologi dan menanamkan nasionalisme.
Membangun konektivitas antarwilayah KKSS, sehingga solidaritas warga perantau di seluruh provinsi dan kabupaten/kota terorganisir dengan baik dan responsif terhadap dinamika lokal.
Kesadaran budaya Amran Sulaiman tidak berhenti pada identitas Bugis-Makassar sebagai etnis, tetapi menjadi landasan etos kebangsaan.
Beliau diharapkan mampu menempatkan KKSS sebagai simpul kekuatan strategis yang inklusif dan mampu bersinergi dengan berbagai elemen bangsa. Ini mencerminkan falsafah Bugis “Resopa temmangingngi namalomo naletei pammase dewata” hanya dengan kerja keras dan keteguhan hati, rahmat Tuhan akan tercurah.
Kematangan dan langkah strategis ini menjadi oase harapan besar bagi KKSS di tingkat provinsi dan daerah. Di tengah tantangan sosial, ekonomi, dan identitas yang dihadapi warga Bugis-Makassar di rantau, keberadaan KKSS lokal diharapkan menjadi sentra konsolidasi budaya dan identitas
Menjadi pusat pembinaan generasi muda agar tidak tercerabut dari akar budaya Bugis-Makassar, sekaligus membentuk karakter warani dan lempu’ sebagai nilai kepemimpinan lokal.
Mengaktifkan kembali sanggar budaya, komunitas literasi, dan forum musyawarah sebagai ruang pewarisan nilai leluhur secara kontekstual.
Kekuatan Ekonomi Kolektif Warga Perantau
Mendorong terbentuknya koperasi KKSS daerah, BUMMas, dan usaha kuliner/UMKM Bugis-Makassar sebagai basis ekonomi kerakyatan warga perantau.
Membangun Inkubator KKSS untuk mendampingi usaha mikro warga KKSS lokal agar naik kelas dan masuk ekosistem digital nasional.
Mitra Strategis Pemerintah Daerah
KKSS daerah diharapkan menjadi mitra strategis dalam pembangunan sosial, pendidikan, kebencanaan, dan pelestarian budaya. Menjadi jembatan diplomasi budaya antara warga lokal dengan masyarakat perantau secara harmonis dan kolaboratif.
Kepemimpinan visioner Amran Sulaiman diharapkan akan membentuk fondasi kuat bagi revitalisasi peran KKSS, tidak hanya sebagai paguyuban, tetapi sebagai komunitas peradaban yang tumbuh dari akar budaya Bugis-Makassar dan menjangkau panggung nasional.
Harapan besar KKSS di tingkat provinsi dan daerah kini adalah melanjutkan estafet visi tersebut: memperkuat jaringan, memperdalam akar budaya, memperluas dampak sosial-ekonomi, dan mempererat sinergi lokal-nasional. Semua ini hanya akan terwujud jika seluruh elemen KKSS dari pusat hingga ranting menyatu dalam satu semangat “mali siparappe, rebba sipatokkong, maliqbi’ sipakalebbi” saling menopang dalam arus, saling mendukung ketika terjatuh, dan saling memuliakan dalam perbedaan.
H. Yusuf Sultan, SH., MH, adalah Ketua DPD KKSS Kota Bitung, Pengurus BPW KKSS Sulut dan Ketua LPTQ Kota Bitung