PINISI.co.id-Dalam sepekan terakhir, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran Kabupaten Polewali Mandar (Damkar Polman) Sulawesi Barat menunjukkan eksistensinya bukan hanya sebagai penjaga kota dari bahaya kebakaran, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam berbagai situasi darurat kemanusiaan.
Pada Jumat, 13 Juni 2025, sebanyak 34 personil Damkar menjalani medical check-up dan screening kesehatan di Lapangan Patampanua, Kecamatan Matakali, bekerja sama dengan Puskesmas Matakali. Kegiatan ini meliputi pengecekan tekanan darah, gula darah, hingga evaluasi kebugaran fisik. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan tiga personil mengalami hipertensi dan empat lainnya kadar gula tinggi.
Petugas Promosi Kesehatan Hikmawati, SKM., dan pengelola Kesehatan Kerja Panca Susanti Widia Ningrom, S.Kep., menekankan pentingnya gaya hidup sehat sebagai bekal personil dalam menghadapi tugas berat. Kepala UPTD Damkar, Imran, S.IP., M.M., mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya memastikan kesiapsiagaan fisik dan mental pasukan pemadam kebakaran.
Tak berselang lama, pada Kamis, 12 Juni 2025, satu unit Damkar diterjunkan ke Jalan Raflesia, Polewali Mandar, untuk misi penyelamatan seorang balita dua tahun yang terkunci di dalam mobil. Balita tersebut secara tidak sengaja mengunci pintu dari dalam saat ibunya tengah bersiap melakukan perjalanan.
Menyadari kondisi darurat karena AC mobil mati dan suhu di dalam meningkat, petugas Damkar memutuskan memecahkan kaca mobil demi menyelamatkan anak tersebut. “Keselamatan jiwa adalah prioritas utama, terutama anak-anak,” tegas Imran. Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan tidak meninggalkan anak-anak di dalam kendaraan.
Pada Sabtu, 14 Juni 2025, giliran Lingkungan Patoke, Kecamatan Polewali, menjadi lokasi aksi kemanusiaan Damkar. Seorang warga berusia 49 tahun yang menderita sakit parah dan tidak dapat berjalan, dibantu oleh petugas Damkar menuju rumah sakit. Menggunakan kendaraan dinas, petugas membopong langsung pasien ke dalam mobil dan membawanya ke RSUD Hj. Andi Depu untuk mendapatkan penanganan medis.
Imran kembali menegaskan bahwa Damkar Polman akan selalu siap membantu masyarakat, tidak terbatas pada kebakaran semata. “Kami hadir untuk setiap kondisi darurat, sebagai wujud pengabdian dan tanggung jawab kemanusiaan,” ucapnya.
Tiga peristiwa ini menjadi bukti nyata bahwa Damkar Polman tidak hanya andal dalam memadamkan api, tetapi juga menunjukkan kepedulian, empati, dan respons cepat dalam segala bentuk darurat yang menyangkut keselamatan jiwa. (A.R., UPTD Damkar)