Bachtiar Adnan Kusuma, Cegah Ketergantungan Anak Terhadap Layar

0
58
- Advertisement -

PINISI.co.id- Tokoh penulis dan Literasi Nasional Bachtiar Adnan Kusuma, menegaskan kalau setiap orang tua di rumah tangga dibutuhkan kemampuan mencegah anak-anak dari ganggguan ketergantunan terhadap layar, milsanya menonton, bermain game, apalagi bermain media sosial. Bachtiar Adnan Kusuma, tampil menjadi pembicara bertajuk” Penguatan Strategi Literasi dari Rumah Kita” pada Bimbingan Teknis Literasi Informasi yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa 27 Mei 2025 di Aula Andalan Perpustakaan Sulsel.

Menurut BAK, literasi cermin dari rumah kita, karenanya dibutuhkan kemampuan orang tua memahami literasi dasar yang kuat terutama menjadi teladan bagi anak-anaknya. Caranya, kata Kepala Badan Nasional Literasi Labbaik Pengurus Pusat IKA BKPRMI dan Deklarator Nasional Asosiasi Penulis Profesional Indonesia Pusat ini, kita mulai dari hal-hal yang sangat sederhana saja. Selain kata Bachtiar Adnan Kusuma, keluarga menjadi unit terkecil; dalam masyarakat, bukan berarti karena dia uni terkecil, lalu pengaruhnya pula kecil.” Jujur harus diakui kalau setiap problem sosial, biasanya berawal dari tatanan keluarga yyang rapuh atau sebaliknya keadaan masyarakat harmonis, pasti lahir dari keluarga yang faham pentingnya literasi” kata pembicara di berbagai forum nasional dan lokal ini.

BAK menegaskan kalau ingin memajukan literasi di tengah masyarakat, mulailah dari unit terkecil yaitu keluarga. Setiap penanggungjawab keluarga dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan yang kuat terutama mencegah anak-anak kita dari ketergantungan terhadap layar, misalnya menontonton, bermain game dan bermedsos tanpa batas. Efeknya, kata BAK, selain langsung mengambil gadget saat anak bangun tidur, menggunakan gadget saat makan, juga anak-anak gelisah jika tidak bermain gadget. Nah, inilah yang disebut Screen Dependency Disorder atau semacam gangguan ketergantunan terhadap layar.

Nah, apa yang harus dilakukan orang tua di rumah? Caranya, kata BAK, memberikan waktu pada anak-anak menonton di layar lebar, seperti TV, laptop, otomatis tidak bisa dibawah kemana-mana, hindari memberikan gadget untuk menonton atau mengambil alih perhatian anak-anak dengan memberikan kegiatan lebih produktif termasuk membacakan buku atau mewarnai.

Karena itu, BAK berharap agar 150 orang peserta Bimtek Literasi Informasi yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, dipandu Duta Baca Sulsel, Ramlah agar menyediakan ruang baca di setiap rumah tangga, membentuk eksositem literasi dari berbagai pihak terutama tiga pilar yaitu masyarakat, keluarga dan satuan pendidikan.” Pendeknya, penguatan literasi haruslah dimulai dari setiap satuan keluarga,” kunci Bachtiar Adnan Kusuma. (Man)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here