KKSS, Menjejak Karya, Menjaga Siri’ Na Pacce, Menjawab Panggilan Zaman

0
436
- Advertisement -

Kolom MUSLIMIN MAWI

Di tengah arus zaman yang melaju cepat dan sering kali menenggelamkan nilai-nilai luhur, hadir sebuah organisasi kemasyarakatan berbasis kedaerahan yang kokoh berdiri memikul amanah kebudayaan, solidaritas, dan pengabdian. Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) bukan sekadar wadah perantau, tetapi obor yang menyinari jalan panjang perjuangan anak negeri dari tanah Sulawesi Selatan di seantero dunia.

Enam bulan terakhir menjadi saksi bahwa KKSS bukan organisasi biasa. Ia menjelma menjadi gerakan yang hidup dan menyala, memperlihatkan wajahnya sebagai organisasi modern, dinamis, dan terbesar dalam gelanggang kemasyarakatan Indonesia.

Pada April 2025, Musyawarah Besar XII berlangsung khidmat, menjadi ruang berkumpulnya suara-suara bijak untuk menentukan arah.

Juni 2025, pengurus baru dikukuhkan, bukan hanya sebagai simbol formalitas, melainkan sebagai janji pengabdian dan kesiapan untuk bekerja tanpa pamrih.
Juli 2025, rapat pleno pengurus digelar, memperkuat koordinasi dan mempererat tekad untuk bergerak serentak dalam satu irama.

Dan pada Oktober mendatang, Musyawarah Kerja Nasional I (MUKERNAS I) KKSS, akan digelar sebagai ajang penajaman visi dan penyusunan langkah strategis untuk lima tahun ke depan.

Energi Kepemimpinan yang Membakar Semangat

Pemimpin visioner dan berjiwa besar Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP. Ketua Umum KKSS, membawa ruh baru dalam kepemimpinan. Dengan prinsip kerja, kerja, dan kerja cerdas, beliau tak henti-hentinya menggerakkan roda organisasi agar terus melaju tanpa henti.

Dalam setiap kesempatan, Andi Amran menggaungkan pesan mendalam “Tak akan ada hasil tanpa kerja keras.” Ini sejalan dengan filsafat orang Bugis-Makassar, Resopa temmangingi naletei pammase dewata – usaha tak kenal lelah akan mengundang berkah Ilahi.
Nilai yang tak kalah agung adalah “Siri’ na Pacce” kemuliaan harga diri dan kepedulian hati. Dua nilai ini menjadi suluh moral KKSS dalam setiap geraknya.

KKSS. Lebih dari Sekadar Wadah, Tapi Pilar Kebangsaan

KKSS bukan hanya tempat berkumpulnya diaspora Sulawesi Selatan. Ia adalah simpul kekuatan sosial, ekonomi, budaya dan intelektual yang bergerak membawa manfaat nyata.

“Di dalamnya berpadu ragam unsur masyarakat, dari para cendekiawan yang menyalakan suluh pengetahuan, saudagar yang menggerakkan roda ekonomi, pemuda-pemudi yang menjadi tumpuan harapan masa depan, hingga masyarakat akar rumput yang mengakar kuat pada nilai-nilai leluhur. Tak ketinggalan para abdi negara, Menteri, Gubernur, Bupati dan Wali Kota hingga Camat, turut memberi warna dan kekuatan. Semuanya menyatu dalam satu ikatan cita, membangun negeri dengan daya budaya dan integritas luhur”, membangun negeri dengan kekuatan kultural dan integritas.

Jangkauan KKSS telah melampaui batas geografis. Ia menjadi organisasi yang bernapas lokal namun berpikir global, menjalin jejaring hingga ke berbagai negara, sembari terus menapakkan kaki pada nilai-nilai luhur budaya Sulawesi Selatan.

Melangkah Bersama, Mengabdi Sepenuh Jiwa

Saat banyak organisasi berjalan di tempat, KKSS melangkah jauh dengan arah yang jelas. Saat banyak hanya berbicara, KKSS memilih untuk bekerja. Dan ketika sejarah menoleh ke masa kini, nama KKSS akan dikenang bukan hanya sebagai penonton perubahan, tapi sebagai penggeraknya.
Karena di dada setiap insan KKSS, bersemayam tekad, Padaidi pada elo, menjaga kehormatan diri dan saling menopang dalam suka dan duka. Karena dalam nafasnya, mengalir abadi falsafah Bugis-Makassar: Siri’ na Pacce, sebagai warisan nilai yang terus dihidupkan demi masa depan bangsa.

Eramas 2000, 06 Agustus 2025
Penulis, Aktivis dan Pemerhati Organisasi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here