Ruslan Ismail : Inspirator Kebangsaan

0
29
- Advertisement -

Kolom Prof. Dr. Alfitri, M.Si

Sudah lebih dua dasawarsa mengenal sahabat Ruslan Ismail Mage. Waktu itu kami sama-sama mengikuti pelatihan nasional penulisan jurnal ilmiah yang diadakan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi di salah satu hotel di Kota Batu, Malang Jawa Timur. Sejak itu kami selalu berdiskusi membangun jembatan silaturahmi intelektual.

Saudara Ruslan adalah akademisi kritis yang produktif menulis buku. Hampir tidak ada tahun yang terlewatkan tanpa karya-karya buku monumentalnya. Beberapa hasil karyanya dikenal di ruang publik dengan ciri khasnya selalu memperkenalkan gagasan baru untuk peradaban demokrasi.

Bukunya Industri Politik, Investasi Politik, dan Berpolik Biaya Murah, yang dikenal sebagai trilogi buku politik dalam pemilu adalah bukti konsistensinya ingin memperbaiki kualitas demokrasi yang mendapat serangan membabibuta dari kapitalisasi politik pasca reformasi. Terinspirasi dari pernyataan Bung Hatta bahwa intelektual itu “Bergerak”, ia terus melakukan pergerakan intelektual tanpa batas.

Dari karya-karya bukunya dan materi pelatihan investasi politiknya yang saya amati, terlebih buku terbarunya, “Politik Kebhinekaan Membangun Bangsa”, tidak berlebihan kalau saudara Ruslan dilebeli sebagai, “Inspirator kebangsaan”. Pada buku terbarunya itu, ia melihat tingginya polarisasi sosial dan politik warisan pemilu, disamping persoalan kebhinekaan lainya yang bisa mengancam keutuhan bangsa.

Sebagai akademisi, Ruslan tidak diam melihat realitas sosial politik seperti itu. Ia terus memproduksi gagasan baru untuk ikut memberi kontribusi penyelesaian masalah yang dihadapi bangsa. Bukunya Politik Kebhinekaan adalah salah satu resolusi konflik yang ditawarkan untuk tetap merawat kebhinekaan bangsa. Sesungguhnya jauh sebelum terbitnya buku itu, Ruslan sudah banyak melakukan perjalanan intelektual di kampus untuk menginspirasi anak-anak bangsa merawat kebhinekaan. Itulah yang menjadi alasan kenapa akademisi Universitas Ekasakti Padang ini saya lebeli inspirator kebangsaan.

Prof. Dr. Alfitri, M.Si,  Guru besar ilmu politik Universitas Sriwijaya Palembang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here