Buku Cahaya dari Bukit Moncongloe Terbit, Perpusnas Beri ISBN, Chaidir Syam Beri Apresiasi Tinggi

0
44
- Advertisement -

PINISI.co.id- Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kabupaten Maros ke-66 pada Juli 2025, Kepala UPT SDN 127 Inpres Moncongloe, Arni, S.Pd., M.Pd., mempersembahkan sebuah karya buku berjudul Cahaya dari Bukit Moncongloe: Nyanyian Seorang Guru Inspiratif. Buku ini ditulis oleh Arni bersama 25 guru lainnya, di antaranya Erni Hendrayani, Muh. Idham Latif, Husnuati, Sitti Suwarni, Saharia, dan Masrawati. Penyuntingan buku ini dilakukan oleh Bachtiar Adnan Kusuma dan A. Asis.

Buku ini telah resmi tercatat di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan nomor ISBN 978-623-5434-34-6.

Menurut Arni, Cahaya dari Bukit Moncongloe merupakan kisah-kisah inspiratif para guru yang dengan sunyi dan penuh cinta mengabdi di ruang-ruang kelas, menyulam harapan bagi masa depan anak-anak bangsa.

“Buku ini adalah mosaik kehidupan para guru, ditulis dengan kejujuran dan ketulusan hati, menggambarkan suka duka dalam menjawab panggilan jiwa sebagai pendidik,” ungkap Arni.

Ia menjelaskan bahwa buku ini merupakan hasil nyata dari kegiatan workshop penulisan buku yang dilaksanakan di SDN 127 Inpres Moncongloe beberapa waktu lalu, menghadirkan Tokoh Literasi Nasional, Bachtiar Adnan Kusuma, sebagai mentor utama.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bachtiar Adnan Kusuma atas dedikasi dan kesediaannya mendampingi kami. Buku ini menjadi persembahan kami dalam momentum Hari Jadi Kabupaten Maros,” ujar Arni yang didampingi Erni Hendrayani, Senin, 16 Juni 2025, di SDN Ir. Warsito Tompobulu, Maros.

Bupati Maros, H. A. Chaidir Syam, menyambut terbitnya buku ini dengan penuh rasa bangga dan syukur. Ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada Arni dan para guru penulis lainnya yang telah mempersembahkan karya bermakna bagi dunia pendidikan di Maros.

“Saya sangat bangga. Buku ini adalah bukti nyata komitmen para guru dalam menjawab tantangan zaman dan berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia melalui budaya baca dan tulis,” ujar Chaidir Syam, penerima penghargaan tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka dari Perpustakaan Nasional RI.

Menurutnya, Cahaya dari Bukit Moncongloe bukan hanya sekadar referensi bacaan, tetapi juga wujud konkret pentingnya kolaborasi tiga pilar literasi—keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat—untuk menumbuhkan budaya literasi yang berkelanjutan.

Karena itu, Chaidir Syam mengajak seluruh guru di Maros untuk terus menulis dan menghadirkan buku-buku inspiratif sebagai sumber bacaan di perpustakaan sekolah dan masyarakat.

Apalagi, tambahnya, Kabupaten Maros pada tahun 2024 mencatatkan tingkat kegemaran membaca tertinggi di Sulawesi Selatan, yakni sebesar 90,94 poin (kategori sangat tinggi). (Man)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here