Kabiro Hukum dan Humas MA: Jangan Ragu Bermimpi Besar! Bekali dengan Integritas, Kedisiplinan dan Kepedulian Sosial

0
56
- Advertisement -

PINISI.co.id- Kabiro Hukum dan Humas Mahkamah Agung tersebut menitip pesan kepada para mahasiswa, menjadi mahasiswa bukan hanya soal hadir di kelas dan menyelesaikan tugas, tetapi menjadi mahasiswa yang aktif, kritis, dan visioner.

Kota Banjarmasin terpilih menjadi kota pertama yang disambangi oleh Mahkamah Agung (MA) dalam Kegiatan MA Goes to Campus pada 2025 ini. Untuk diketahui, MA Goes to Campus telah memasuki tahun kelima yang diselenggarakan secara rutin oleh Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung.

Kali ini kegiatan MA Goes to Campus mengusung tema “Profesi Hakim di Kalangan Gen Z” yang digelar di Auditorium Prof. H. Idham Zar Kasi, S.H. Universitas Lambung Mangkurat pada Rabu (11/6).

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Rektor Universitas Sari Mulia, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam Banjarmasin, Dekan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, Dekan Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin, Dekan Fakultas Hukum Islam Kalimantan, Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Banjarmasin, Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin yang diwakili oleh Hakim Tinggi Banjarmasin, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin, Kepala Pengadilan Militer I-06 Banjarmasin, para Sekretaris Pengadilan Tingkat Banding se-wilayah hukum Kalimantan Selatan, para Hakim Yustisial pada Kabiro Hukum dan Humas Mahkamah Agung dan 300 lebih peserta dari mahasiswa fakultas hukum.

Wakil Rektor Bidang Kerjasama Humas dan Sistem Informasi Universitas Lambung Mangkurat, Dr. Ir. H. Yusuf Aziz, M.Sc., mengucapkan rasa terima kasih atas terpilihnya Universitas Lambung Mangkurat sebagai tuan rumah untuk acara MA Goes to Campus pada kesempatan ini. Ia mengungkapkan, peningkatan literasi tentang profesi hakim khususnya di kalangan gen Z menjadi sesuatu hal yang penting.

“Diharapkan dengan adanya acara ini, khususnya bagi mahasiswa, akan bisa lebih memahami tentang apa itu profesi hakim dan bagaimana praktiknya dalam kehidupan di dunia hukum saat ini.” ujar Yusuf Azis dalam sambutannya.

Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung, Dr. H. Sobandi, S.H., M.H., turut mengucapkan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pimpinan perguruan tinggi yang hadir serta para mahasiswa yang telah berkenan hadir dalam acara MA Goes to Campus.

Sobandi menuturkan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan akses seluas-luasnya kepada para mahasiswa sebagai agen perubahan, agar dapat mengenal lebih dekat lembaga peradilan, fungsi-fungsinya serta tantangan yang dihadapi dalam menegakkan hukum di Indonesia.

Ia turut menambahkan, selain untuk mendekatkan Mahkamah Agung dan peradilan Indonesia ke mahasiswa perguruan tinggi, tujuan dari terselenggaranya MA Goes to Campus ini karena ingin mengajak mahasiwa untuk bergabung menjadi bagian dari Mahkamah Agung. Sebab berdasarkan survei, Sobandi menjelaskan, lulusan sarjana hukum terbaik jarang yang berminat untuk mengabdi menjadi hakim maupun menjadi pegawai di pengadilan.

“Kenapa? Karena dari sisi finansial, dulu, kita tidak terlalu besar apabila bekerja di pengadilan tidak terlalu besar dibandingkan menjadi advokat, legal officer di BUMN atau perusahaan-perusahaan besar. Tetapi, sekarang, insya Allah sudah mulai meningkat.” ungkap Sobandi.

Pria lulusan magister hukum Universitas Lambung Mangkurat itu menuturkan, di hari yang sama, ia akan bertemu dengan Menpan RB dan Menteri Keuangan untuk membicarakan kesejahteraan hakim. Sobandi berharap kesejahteraan hakim harus diperhatikan sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Presiden Republik Indonesia.

Lebih lanjut, Sobandi menjabarkan kendala lain ketika memilih hakim atau jabatan lain di pengadilan yang sering pindah-pindah (tour of duty). Menurutnya, hal itulah yang menjadi resistensi pengurangan minat dari para mahasiswa lulusan sarjana hukum untuk menjadi hakim.

Melalui kegiatan ini, Kabiro Hukum dan Humas Mahkamah Agung tersebut menitip pesan kepada para mahasiswa, menjadi mahasiswa bukan hanya soal hadir di kelas dan menyelesaikan tugas, tetapi menjadi mahasiswa yang aktif, kritis, dan visioner.

“Jangan ragu untuk bermimpi besar, tetapi iringi dan bekali dengan integritas, kedisiplinan dan kepedulian sosial. Karena dunia hukum tidak hanya menuntut kepintaran tetapi juga keberanian moral dan keteguhan prinsip.” tegas Sobandi menutup sambutannya.

Selanjutnya, Sobandi membuka kegiatan MA Goes to Campus secara resmi, kick off sebagai simbolis menandai dimulainya kegiatan dengan melepaskan anak panah ke layar LED.

Usai membuka kegiatan MA Goes to Campus, acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung dengan pihak kampus. MA Goes to Campus kemudian bergulir pada sesi utama diskusi, dengan menghadirkan dua narasumber dari Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung yaitu, Lucia Ridayanti, S.H., M.H., dan Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H. (Nadia Yurisa Adila)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here