PINISI.co.id- Ketua Komisi B DPRD Depok, Hamzah, menggelar kegiatan reses guna menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat. Adapun kali ini Reses berlangsung di kantor RW 03, Kel Jatimulya kec Cilodong, kota Depok pada Minggu (11/05/2025). Kegiatan ini sebagai wadah komunikasi langsung antara wakil rakyat dan warga untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, Hamzah juga mensosialisasikan program dana sebesar Rp 300 juta per RW. Ia menekankan pentingnya ketepatan dalam pengusulan program agar dana tersebut benar-benar digunakan untuk prioritas lingkungan. “Warga harus terlibat aktif dalam menentukan prioritas pembangunan. Dengan keterlibatan ini, penggunaan dana akan lebih tepat sasaran,” ujar Hamzah di hadapan para ketua RW dan tokoh masyarakat.
Beberapa usulan yang mencuat dalam reses tersebut diantaranya meliputi pembangunan Posyandu, perbaikan drainase, pengembangan wisata berbasis keberagaman, penyediaan dana operasional dan sarana Posyandu, pengadaan mobil siaga RW, serta pengelolaan sampah berbasis lingkungan.
Khusus di Dapil Cilodong dan Tapos, warga menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan revitalisasi sarana olahraga, peningkatan jalan lingkungan, serta program pelatihan keterampilan bagi pemuda dan ibu rumah tangga.
Selain program pembangunan fisik, Hamzah juga menyampaikan informasi terkait bantuan pendidikan berupa beasiswa S1. Ia menjelaskan bahwa setiap tahun sekitar 100 anak dari keluarga prasejahtera menerima bantuan kuliah melalui program tersebut.
Melalui program beasiswa pendidikan Strata 1 (S1) tersebut, Hamzah berharap dapat membantu mewujudkan visi Walikota Depok, yaitu, “Semua Anak Depok Harus Sarjana”.
Beasiswa ini ditujukan bagi lulusan SMA, SMK, MA, dan peserta Paket C yang berasal dari keluarga prasejahtera. Dalam kegiatan resesnya, Hamzah menyampaikan bahwa setiap tahun dirinya menyediakan kuota beasiswa bagi warga tidak mampu agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. “Program ini adalah sebagai bentuk kepedulian saya terhadap masa depan generasi muda, khususnya di Cilodong dan Tapos. Pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan,” ujarnya.
Program beasiswa ini telah berjalan sejak tahun 2023 dan akan berlangsung hingga tahun ini. Setiap tahun, tersedia kuota sebanyak 100 penerima. Hingga saat ini, ratusan pelajar di dua kecamatan tersebut telah menerima manfaat dari program ini.
Syarat utama untuk mendaftar meliputi status lulusan 3 tahun terakhir (2023 s/d 2025) dan memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh kelurahan setempat.
Hamzah berharap, inisiatif ini dapat membuka akses pendidikan tinggi bagi generasi muda yang memiliki semangat belajar namun terbatas secara ekonomi. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia di Depok, khususnya di wilayah kec Cilodong dan kec Tapos, sehingga akan berdampak positif terhadap kemajuan kota Depok secara keseluruhan.
“Sejak tahun 2023 hingga sekarang, Alhamdulillah kami telah membantu ratusan anak. Syarat utamanya, mereka harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” jelasnya.
Melalui kegiatan reses ini, Hamzah berharap arah pembangunan di Kota Depok dapat lebih tepat sasaran, terukur, dan berpihak kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, sehingga dapat mewujudkan Kota Depok yang maju dan merata dalam kesejahteraan. (Irfan)