Kolom Muchlis Patahna
Sebagai Menteri Pertanian yang aktif dan berdedikasi, Andi Amran Sulaiman telah menunjukkan kiprahnya dalam memajukan sektor pertanian di Indonesia. Beliau dikenal karena semangat dan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan memajukan pertanian Indonesia. Di samping kiprahnya sebagai menteri, Andi Amran Sulaiman juga memegang posisi strategis sebagai Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
KKSS adalah organisasi yang bertujuan untuk mempererat hubungan dan solidaritas antar warga Sulawesi Selatan yang berada di berbagai wilayah Indonesia dan dunia. Sebagai Ketua Umum KKSS, Andi Amran Sulaiman memiliki tanggung jawab besar untuk memimpin organisasi ini dalam mencapai tujuannya. Namun, yang menarik perhatian adalah kemungkinan beliau menjadi calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengingat KKSS dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)-nya menyatakan bahwa organisasi ini non-partisan dan tidak berpolitik praktis.
Meskipun warga KKSS bebas dalam menentukan hak politiknya, keterlibatan Ketua Umum KKSS dalam politik praktis dapat menimbulkan dinamika tersendiri. Di satu sisi, pengalaman dan kepemimpinan Andi Amran Sulaiman sebagai Mentan dan Ketua Umum KKSS dapat menjadi modal besar bagi beliau dalam berpolitik. Di sisi lain, perlu diingat bahwa KKSS sebagai organisasi harus tetap netral dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik pribadi atau kelompok.
Dalam konteks ini, Andi Amran Sulaiman perlu mempertimbangkan dengan hati-hati langkah-langkah yang akan diambilnya. Jika beliau memutuskan untuk maju sebagai calon Ketua Umum PPP, maka beliau perlu memastikan bahwa keputusan tersebut tidak akan mempengaruhi netralitas KKSS sebagai organisasi.
Namun, idealnya menurut hemat penulis, Ketum KKSS sebaiknya tidak mencalonkan atau menolak menjadi Ketua Umum PPP. Sebab beliau juga perlu mempertimbangkan bagaimana caranya untuk tetap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Mentan dan Ketua Umum KKSS dengan baik, sambil menjalankan perannya dalam politik.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami dinamika politik yang kompleks. Oleh karena itu, penting bagi para pemimpin untuk dapat menavigasi situasi politik dengan bijak dan bertanggung jawab. Andi Amran Sulaiman, dengan pengalaman dan kepemimpinannya, memiliki potensi besar untuk menjadi tokoh yang berpengaruh dalam politik Indonesia. Namun, beliau perlu memastikan bahwa keputusan yang diambilnya selaras dengan nilai-nilai dan prinsip yang dianutnya, serta tidak akan merugikan organisasi yang dipimpinnya. Ini sesuai harmoni yang dibangun KKSS selama ini.
Merawat Harmoni
Harmoni dalam KKSS bukan sekadar sebuah kondisi yang ideal, melainkan sebuah kekuatan nyata yang berdampak bagi eksistensi dan kontribusi masyarakat Sulawesi Selatan di kancah nasional. Ketika seluruh elemen KKSS bersatu dalam semangat gotong royong, saling mendukung, dan menjaga persaudaraan, maka terciptalah fondasi sosial yang kuat untuk mendorong anggotanya berkiprah di berbagai posisi strategis dalam pemerintahan maupun lembaga publik.
Fakta bahwa saat ini ada 11 tokoh KKSS yang dipercaya menduduki posisi Menteri dan Wakil Menteri dalam Kabinet Merah Putih, serta 7 tokoh lainnya yang menjabat sebagai Gubernur di berbagai provinsi, adalah bukti konkret dari hasil harmonisasi internal tersebut. Ini bukan hanya pencapaian personal, tetapi juga cerminan dari kekuatan kolektif KKSS sebagai komunitas yang mampu melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa yang kredibel dan berintegritas.
Karena itu, harmoni ini bukan hanya perlu dipertahankan, tetapi juga terus dirawat dan dikembangkan. Ia harus menjadi komitmen bersama, diwariskan lintas generasi, dan dijadikan sebagai budaya dalam setiap kegiatan organisasi. Sebab, dari harmoni inilah lahir kekuatan, dari kekuatan lahir pengaruh, dan dari pengaruh itu, masyarakat Sulawesi Selatan mampu terus memberi kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.
Alhamdulillah, mari kita syukuri anugerah ini dengan tetap menjaga persatuan, memperkuat jaringan, dan terus berkontribusi demi Indonesia yang lebih baik.