PINISI.co.id- Menyusul pernyataan sikap para Guru Besar Universitas Indonesia atas berbagai kebijakan Menteri Kesehatan yang kontroversial, kini para Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK UNHAS) mengeluarkan pernyataan sikap terkait permasalahan pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Pernyataan ini dibuat setelah mencermati kondisi pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan dalam kurun waktu 6 tahun yang semakin memburuk.
Dalam pernyataan sikapnya, di kampus UNHAS, pada Selasa (20/5/2025) FK UNHAS menyatakan bahwa institusi pendidikan kedokteran telah siap menghasilkan sumber daya manusia bagi pembangunan kesehatan bangsa. Namun, sinergi dan keharmonisan antara pihak-pihak terkait sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan dokter dan dokter spesialis yang berkualitas.
FK UNHAS juga menekankan pentingnya komunikasi dialogis dan kolaborasi antara pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan permasalahan yang menimbulkan polemik tidak produktif. Beberapa masalah yang perlu diselesaikan antara lain pembentukan dan independensi kolegium, penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis, kompetensi tambahan bagi dokter umum, dan pembukaan hospital-based pada RS vertikal.
Civitas Akademika FK UNHAS bertekad untuk senantiasa memperbaiki kekurangan yang ada dan terbuka terhadap saran perbaikan konstruktif dalam penyelenggaraan pendidikan kedokteran. Mereka juga mendukung program pemerintah untuk menghasilkan sumber daya manusia dokter dan dokter spesialis yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia. (Lip)
