KKSS: Pengampu Film Bugis Makassar

0
147
- Advertisement -

Catatan Fachrul Muchsen

Institusi Budaya dan Peradaban

Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), sejak era kepemimpinan Mukhlis Patahna, telah menjadi institusi yang aktif mendorong kemajuan budaya melalui media film. Sejumlah film seperti Uang Panai 2, Mappacci, Misteri Ayunan Nenek De Toeng, hingga Coto vs Konro mendapat apresiasi luas, bahkan direkomendasikan secara khusus untuk ditonton oleh anggota KKSS di seluruh nusantara.

Lokalitas Mendunia, Kearifan Lokal Naik Kelas

Karya Riri Riza berjudul Athirah misalnya, tidak hanya menyuguhkan kisah inspiratif, tapi turut mempopulerkan kuliner Bugis Makassar seperti pallumara, nasi likku, dan kapurung, sejajar dengan coto dan konro yang lebih dulu dikenal.

Penulis merasa bangga atas karya para sineas muda Bugis Makassar yang tak hanya “menjual” pesona wisata, tapi juga memperkenalkan budaya, mulai dari busana adat, musik tradisional, hingga logat khas. Lihat saja film Jodoh 3 Bujang yang akan tayang pada 26 Juni 2025: Maizura, aktris muda berbakat, tampil dengan logat khas Ujung Pandang, lengkap dengan kata “mi”, “mo”, dan “ng” yang khas.

“Banggaku tak terkira melihat Rey Bong dan aktor setenar Jourdy Pranata berdialog seperti orang Ujung Pandang. Hehehe…” ujar Maizura kepada penulis beberapa waktu lalu.

Sutradara muda Arfan berhasil menghadirkan unsur lokalitas dalam kemasan nasional melalui film Jodoh 3 Bujang, produksi Starvision. Film ini menjadi contoh eksternalisasi budaya yang kuat, memanfaatkan simbol-simbol budaya sebagai jembatan komunikasi antargenerasi.

Film sebagai Etalase Budaya

Bagi penulis, film bukan sekadar ruang imajinatif, tapi menjadi etalase budaya atau ethnograf yang sangat efektif.

“Anak saya kini belajar bahasa Bugis dari film Ambo Nai Supir Andalan. Bahkan sudah akrab dengan kanal YouTube berbahasa Bugis 100%. Lewat tayangan visual itu, ia mulai mengenali budaya leluhurnya,” ungkap Kak Gufri, Koordinator Pokja Direktorat Film, Musik, dan Seni, Kementerian Kebudayaan, asal Sengkang.

KKSS Strategis sebagai Pengampu Film Bugis Makassar

Penulis menjadi saksi peran KKSS dalam memberikan dukungan kepada berbagai film seperti Solata, Badik, dan Coto vs Konro. Bahkan film Rante Mario pun mendapat rekomendasi resmi dari KKSS. Meski hanya berupa surat rekomendasi, peran ini telah menjadikan KKSS sebagai “pengampu” bagi film-film Bugis Makassar.

Tak hanya dukungan dalam bentuk poster, pemberitaan di media, grup WhatsApp, hingga word of mouth menjadi daya dorong penting bagi sineas agar film mereka bisa mencapai break-even point dan berkesempatan memproduksi karya berikutnya.

Sejak 2018 hingga 2025, tercatat setiap tahun muncul 5–8 film karya anak-anak Makassar, dari berbagai genre. Ini menjadi tren positif yang sangat membanggakan.

Perlu Badan Otonom Film & Musik KKSS

Memasuki periode 2025–2030, di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman, dirasa penting dan mendesak untuk membentuk badan otonom (banom) khusus yang membidangi perfilman dan musik, sejajar dengan sektor budaya lainnya seperti tari, kuliner, dan pariwisata.

Sulawesi Selatan memiliki banyak potensi lokasi syuting—dari pesona ekowisata seperti Ecopark TOKKA di Maros, hingga situs-situs bersejarah yang layak menjadi warisan dunia.

Film Jodoh 3 Bujang misalnya, menampilkan fenomena uang panai, lamming, baju bodo, dan pallumara, yang membuat penonton bangga dan larut dalam romantisme budaya.

Film Badik produksi Rara Maira, yang segera tayang, membawa narasi Siri’ na Pacce ke layar lebar, tak sekadar simbol senjata, tetapi sebagai representasi nilai-nilai universal melalui bahasa cinta.

Sementara itu, film Anak Lorong Kota Makassar dan Sulsel yang akan disutradarai oleh Irham Acho Bahtiar pada 2025 diharapkan menambah khazanah perfilman kultural Bugis Makassar.

Ayo Jadikan KKSS sebagai Rumah Perfilman Bugis Makassar

Mari jadikan KKSS sebagai rumah besar dan pengampu perfilman Bugis Makassar, dengan dukungan struktural dan kelembagaan melalui Banom khusus perfilman.

Penulis, Pengurus KKSS Periode 2025–2030

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here