PINISI.co.id- Dua putra terbaik asal Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, resmi dilantik sebagai perwira TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer (Akmil) 2025. Pelantikan ini berlangsung khidmat di Istana Merdeka, Jakarta, dan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Mereka adalah Ekal Reksa dan Muhammad Yusuf, dua sepupu dari keluarga besar turunan La Tejjo Daeng Matekko, leluhur yang telah bermukim di wilayah Tanete Riaja sejak 700 tahun lalu. Keduanya kini menjadi kebanggaan tidak hanya bagi keluarga besar mereka, tetapi juga masyarakat Tanete Riaja dan Kabupaten Barru secara umum.
Ekal Reksa lahir pada 25 Desember 2002. Ia adalah putra sulung dari Letkol Inf. Basri Nur, yang kini menjabat sebagai Kabag Operasi Resimen Induk Pakkatto Kodam XIV/Hasanuddin, dan Ibu Helmi Masbulan. Sejak kecil, Ekal mendapat didikan disiplin dari ayahnya yang merupakan perwira aktif di lingkungan TNI. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 11 Pangkep dan kemudian melanjutkan ke Akademi Militer.
Dikenal akrab dengan sapaan “Ekal,” ia merasa sangat bersyukur atas arahan dan keteladanan yang diberikan oleh kedua orang tuanya. Ia juga merupakan cucu dan keponakan langsung dari pengusaha sukses asal Serui, Papua, H. Adhan Arman Wollong, seorang tokoh keturunan Tanete Riaja yang dikenal memulai usahanya dari nol.
“Ekal siap ditempatkan di mana pun, demi mengabdi kepada bangsa dan negara,” ujar salah satu anggota keluarga.
Adapun Muhammad Yusuf lahir pada 1 Juni 2003. Ia merupakan putra dari Serma Nurdin, seorang Bintara aktif yang bertugas di Dinas Kesehatan Pelamonia, dan Ibu Nihlah Arsyad. Yusuf menamatkan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 19 Makassar sebelum melanjutkan pendidikan militer di Akmil.
Yusuf dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan tekun. Sama seperti Ekal, ia juga mendapat dukungan penuh dari keluarga besar dan masyarakat Tanete Riaja.
Keduanya merupakan bagian dari keluarga besar La Tejjo Daeng Matekko, yang telah menjadi cikal bakal masyarakat Tanete Riaja sejak tujuh abad lalu. Dari keturunan ini pula lahir figur-figur sukses, seperti H. Adhan Arman Wollong yang dikenal sebagai tokoh pengusaha di tanah Serui, Papua.
“Saya sangat bangga melihat dua cucu saya dilantik bersama-sama sebagai perwira TNI. Semoga di masa depan lebih banyak anak desa yang mampu membuktikan kualitas dan kapasitasnya untuk mengabdi kepada negeri,” ungkap H. Adhan Arman Wollong.
Tanete Riaja sendiri dikenal sebagai poros wilayah Buludua dan telah melahirkan banyak tokoh yang berkiprah di berbagai bidang, baik militer, pengusaha, maupun birokrat. (Fik/Lif)
