Anak Muda Gen-Z Ekspor Kelapa Parut Asal Sulawesi dan Maluku ke Pasar Mesir

0
108
- Advertisement -

PINISI.co.id- Perusahaan produk kelapa Indonesia, Nua Nusantara Commodities menandatangani kontrak penjualan produk kelapa kering lemak tinggi (HS code 08011 medium high fat desiccated coconut) dengan perusahaan ekspor-impor Mesir, The Egyptian Office for Customs Cleareance, Import & Export, Damietta, Mesir.

“KBRI Kairo pada pagi yang cerah di awal Musim Panas menyaksikan terealisasinya perdagangan antara perusahaan Indonesia dan Mesir berupa ekspor produk medium high fat desiccated coconut. Hal ini diharapkan dapat memberi harapan dan cahaya terang bagi UMKM sektor pertanian dan perkebunan Indonesia untuk terus maju menciptakan produk berkualitas tinggi,” ungkap Duta Besar RI untuk Mesir, Dr. (H.C.) Lutfi Rauf di sela-sela prosesi penandatanganan Kontrak Impor di Ruang Displai Produk Ekspor KBRI Kairo (30 April 2025).

Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti S., Koordinator Fungsi Ekonomi, Abdul Gafur dan Pelaksana Fungsi Ekonomi, Rifki Rustam Arsyad beserta staf menyaksikan penandatanganan kontrak penjualan antara PT. Nua Nusantara Commodities yang dihadiri secara daring oleh Muhammad Adam Ghazani (Direktur), Muhammad Rayhan Afief (Wakil Direktur), dan Ghozi Daud Auliya (Staf) dengan perusahaan ekspor-impor Mesir, The Egyptian Office for Customs Cleareance, Import & Export, Damietta yang dihadiri langsung oleh Hatim Nagah, Direktur, dan Anggota Direksi; Dr. A. Hany Elhabrouk, dan Ahmad Moustafa.

Direktur PT. Nua Nusantara Commodities, Muhammad Adam Ghazani , menerangkan pihaknya menyampaikan terima kasih atas fasiitasi dan dukungan dari KBRI Kairo yang cepat memberikan peluang yang kongkrit untuk ekspor produk kelapa parut kering dari Indonesia. Adam menambahkan, pihaknya mengolah bahan baku kelapa langsung dari Pulau Sulawesi dan Maluku khususnya dari kelompok petani dan pekebun kelapa dan diharapkan kontrak ini dapat berkelanjutan di hari-hari mendatang.

Direktur PT. Nua Nusantara Commodities, Muhammad Adam Ghazani, menerangkan pihaknya menyampaikan terima kasih atas fasilitasi dan dukungan luar biasa dari KBRI Kairo, khususnya kepada Atase Perdagangan, Bapak M. Syahran Bhakti S., yang secara aktif menjembatani komunikasi dan membuka akses pasar ekspor bagi pelaku usaha Indonesia. Adam menekankan bahwa kehadiran dan keterlibatan langsung Atdag Kairo dalam proses penjajakan hingga penandatanganan kontrak menjadi faktor kunci keberhasilan kerja sama ini.

- Advertisement -

“Dukungan cepat, konkret, dan profesional dari Atdag dan tim ekonomi KBRI Kairo benar-benar memberikan dampak nyata bagi kami pelaku usaha muda Gen-Z. Kami merasa tidak berjalan sendiri. Beliau membuka ruang diskusi, memberikan arahan strategis, dan memfasilitasi pertemuan dengan calon mitra Mesir yang sebelumnya sulit kami jangkau,” ujar Adam.

Ia juga menambahkan bahwa inisiatif KBRI Kairo dalam menyediakan ruang displai produk ekspor menjadi bentuk nyata diplomasi ekonomi yang berdampak langsung pada pertumbuhan UMKM dan eksportir baru Indonesia. “Fasilitasi ini bukan hanya membuka peluang bisnis, tetapi juga menjadi simbol kehadiran negara dalam mendorong anak-anak muda Indonesia menembus pasar global,” tutup Adam.

Hatim Najah, Direktur Egyptian Custom Co, menyebutkan bahwa perjanjian impor kelapa parut kering ini menjadi pembuka jalan untuk Kerjasama lebih lanjut di bidang kelapa parut ini karena tingginya permintaan konsumen Mesir. Hari ini kami menandatangani kontrak 1 kontainer 40 feet dengan 26 ton kelapa parut kering CIF Port Damietta dengan total Harga USD 78,000 atau senilai Rp. 1,28 miliar (kurs USD 1 =Rp.16.465) dan potensi transaksi untuk 1 tahun berjalan sebesar USD 936,000 atau senilai Rp. 15,41 miliar.

“Kami optimistis dengan tanda tangan kontrak ini dan diberikannya kesempatan kepada pelaku usaha muda Indonesia dapat menuntaskan proses produksi kelapa parut ini dalam 40 hari setelah diterimanya uang muka yang akan ditransfer dalam 3 hari ke depan,” kata Hatim.

Menurut M. Syahran Bhakti, Atase Perdagangan KBRI Kairo mengungkapkan, Mesir merupakan negara yang sangat berpotensi untuk dijadikan pusat kegiatan (hub) dagang produk-produk Indonesia untuk baik dikonsumsi domestik maupun juga untuk Pasar Afrika, Timur Tengah dan negara sekitar.

“Saya yakin penandatanganan perjanjian kerja sama ini, akan membawa angin segar terhadap peluang produk Indonesia lainnya serta menciptakan daya saing positif dengan produk dunia lainnya,” ungkap Atdag Syahran.

Total Ekspor kelapa parut Indonesia ke Mesir pada periode Januari 2025 sebesar USD 654 ribu naik 101,23% dibanding periode yang sama tahun 2024 sebesar USD 325 ribu dengan pangsa pasar sebesar 12,41%. Pada 2024 ekspor kelapa parut Indonesia ke Mesir mencapai USD 5,43 juta. Negara pesaing Indonesia diantaranya Vietnam dengan pangsa pasar pada 2024 sebesar 63,71%, Srilanka 9,59%, Brazil 8,58% dan India 0,80%.

Korfung Ekonomi KBRI Kairo, Abdul Gafur mengharapkan para pelaku usaha muda Indonesia yang telah deal dengan Mesir agar menjaga kepercayaan yang telah diberikan pelaku usaha Mesir, memperhatikan jadwal dan timeline delivery time, kualitas produksi dan melengkapi dokumen-dokumen pendukung ekspor dan selamat untuk UMKM Ekspor Indonesia. (Man)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here