Puisi EndyNUÂ
Dari tanah Bugis yang berani dan bijak,
Lahir seorang tokoh, tak mudah goyah.
Andi Jamaro Dulung, cahaya yang menapak, di politik, bisnis, dan organisasi melangkah megah.
Bersih suara, lurus langkah
Politisi yang tak menjual marwah.
Menyuarakan rakyat, menegakkan arah,
Setiap kebijakan mengusung berkah.
Di Senayan ia vokal dan lantang
Membela rakyat tanpa gilang gemilang
Namun tak haus sorak dan tepuk tangan
Ia hanya ingin negeri ini tenang dan terang
Tak hanya politik yang ia ramu
Bisnis pun tumbuh di tangannya yang lugu.
Peluang dibaca, tantangan ditaut satu per satu
Menumbuhkan ekonomi dari hulu ke muara waktu.
Namun di balik gemilang dunia usaha
Ia tak lupa kampung halaman yang bersahaja.
Sosial digenggam, derma digelar terbuka
Agar sejuk kehidupan rakyat jelata.
PBNU dua periode ia nakhodai
Menjadi pelita dalam badai organisasi.
GP Ansor pun pernah ia kawal penuh nyali
Menjaga bangsa dalam pelukan harmoni.
PMII, rumah ide dan gerakan suci,
AJD adalah saksi dan pembina sejati.
Membentuk karakter, menumbuh semangat diri
Agar muda tak sekadar menanti, tapi berani berdiri.
Kini ia pimpin PB PORDI dengan hati
Membuat domino jadi sarana silaturahmi.
Seni, logika, dan akrab antarmasyarakat dijalani
Olahraga rakyat pun bermartabat tinggi.
Bugis dalam dirinya tak sekadar nama,
Tapi jiwa kejujuran, keberanian, dan bersama.
Ia bukan sekadar tokoh dengan kata,
Tapi pemimpin yang hidup dalam karya nyata.
Kini ia menjabat Ketua Majelis Pembina
PB IKA PMII, tempat para alumni bermakna.
Membina dengan bijak, memberi arah cita,
Menjaga warisan gerakan tetap menyala.
Dan di segala ranah, ia tetap bersinar
Membagi waktu, ilmu, dan api yang tak pudar.
Putra Bugis itu kini jadi lambang sadar,
Bahwa bakti tulus bisa menembus zaman yang berputar.