Catatan Jumrana Salikki
Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah wallahu Akbar. Perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) I dan Halal Bihalal Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KM Bulukumba) yang berlangsung di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, pada 25–27 April 2025 berjalan sukses.
Penyelenggaraan Munas I ini merupakan bentuk kesungguhan DPP dalam meletakkan pijakan tertib organisasi untuk masa kepengurusan lima tahunan.
Kebersamaan dan kekompakan dalam menjalankan roda organisasi, dalam kondisi apa pun, adalah sebuah keutamaan. Sejak Tudang Sipulung yang digelar di Pancoran, Jakarta pada tahun 2019 hingga pelaksanaan Munas dan Halal Bihalal ini, secara internal, organisasi masih menghadapi tantangan dalam hal kuantitas sumber daya manusia. Jumlah pengurus belum memadai, termasuk dari sisi pendanaan.
Namun, berkat kesungguhan dan komitmen pengurus, para penasehat yang aktif sejak awal, serta dukungan dari warga dan generasi milenial, semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan penuh semangat.
Kerja keras tersebut telah tertuang dalam laporan pertanggungjawaban berbagai kegiatan sosial yang membawa manfaat bagi keluarga besar KM Bulukumba, kampung halaman Butta Panrita Lopi Bulukumba, serta masyarakat umum lainnya, termasuk peran aktif dalam mendukung kegiatan KKSS.
Energi positif yang telah lama terbangun, niat tulus dan ikhlas menjadikan KM Bulukumba sebagai rumah besar yang sejuk dan membahagiakan, menjadi tempat bernaung bagi warga dalam mengabdikan diri dan menabur kebaikan bagi sesama.
Program-program seperti KM Bulukumba Berbagi, Qurban Bersama di Kampung Halaman, Buka Puasa Bersama, Halal Bihalal, Silaturrahim & Arisan menjadi kegiatan unggulan rutin. Ditambah kegiatan Family Gathering di Puncak Bogor sebagai perekat rindu dan kenangan.
Warung Pada Idi’, yang terletak di Jalan Berdikari, Tanjung Priok, sekaligus menjadi kantor DPP dan DPD DKI Jakarta, dilaunching pada masa pandemi tahun 2020 sebagai bentuk komitmen dalam mensyiarkan kuliner khas Bugis-Makassar. Warung ini menyajikan makanan setiap hari yang menggoyang lidah, tidak hanya bagi warga KKSS, tapi juga dinikmati oleh masyarakat luas.
KM Bulukumba turut menjadi duta budaya dan wisata dengan mengangkat kearifan lokal yang mendunia seperti budaya Kajang dan perahu Pinisi. Pakaian hitam yang ditenun dengan kasih sayang, simbol dari kamase-mase (hidup sederhana) dan ketangguhan, mencerminkan semangat dan kejayaan masa lalu yang selalu tertanam dalam jiwa setiap insan, terutama pengurus di semua tingkatan, termasuk BKP Makassar.
Mali’ siparappe, Tallang sipahua adalah pesan luhur dari para leluhur yang melekat kuat. Abbulo sibatang, A’lemo sibatu mencerminkan semangat gotong royong: kontribusi tenaga, pikiran, moral, dan materi dalam pelaksanaan kegiatan. Tanggung jawab bukan hanya milik pemimpin, tapi menjadi tugas kita bersama.
Selain bahasa Indonesia, dalam setiap pertemuan, Bahasa Bugis dan Konjo menjadi bahasa sehari-hari yang mempererat identitas.
Lima tahun lebih terasa seperti sekejap menapak ombak, digulung hingga ke pantai, sambil bersenandung lepas dengan lapang dada, senyum dan tawa. Riuh tawa seirama lembutnya ombak menghantam pantai. Seperti perahu Pinisi, sekali layar terkembang, pantang mundur sebelum sampai tujuan.
Tiba Sebelum Berangkat
Terima kasih atas kebersamaan seluruh pengurus dan semua yang senantiasa saling menopang. Kerja ikhlas lillahi ta‘ala yang terus berjalan tanpa henti. Selalu saling membangunkan meski dalam ketiadaan. Tak ada lelah karena semua dijalani dengan nyaman dan bahagia, bahkan dalam hal-hal kecil sekalipun. Tak ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah, karena keikhlasan adalah pemantik utama.
Lima tahun telah dilalui, ditutup dengan Munas dan Halal Bihalal, dengan penuntasan pembahasan AD/ART, program kerja, dan rekomendasi secara rinci. Ini menjadi bukti bahwa SC, DPW, DPD, dan BKP bersungguh-sungguh membesarkan KM Bulukumba ke depan.
Terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh keluarga besar KM Bulukumba di semua tingkatan, khususnya kepada SC Asyir Syafaat, A. Kamaruddin Djemang, Ketua OC Syaifullah Hamid dan tim, serta semua pihak yang telah membersamai kami di Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan terkhusus Bapak Dr. Andi Asnaedi, A. Ptnh., M.H. dan lainnya.
Ucapan terima kasih juga kami haturkan kepada Kalimantan Barat: Saad Mustafa, Kalimantan Timur: H. Sudarso, Sulawesi Tenggara: Dr. A. Irwan Noor, BKP Makassar: Dr. Engg. Hendra Fachri, Serta Kepri dan Papua Barat.
Tak lupa kepada Bupati Bulukumba Bapak Andi Muchtar Ali Yusuf, Wakil Bupati, dan Sekda Bulukumba atas kerja samanya selama ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum BPP KKSS dan jajarannya dari berbagai periode, sahabat Pilar, serta lembaga-lembaga otonom atas kebersamaan yang telah terjalin.
Hanya kepada Allah kami memohon dan meminta, semoga apa yang telah dilakoni KM Bulukumba menjadi bagian dari amal ibadah, dan insyaAllah mendapat limpahan keberkahan dari Allah SWT.
Jika kebaikan yang ditebar memberi manfaat, walau hanya sebulir beras, itu adalah hasil dari kerja ikhlas dan kebersamaan pengurus serta keluarga besar. Namun jika terdapat kekhilafan, itu adalah kesalahan saya, Jumrana Salikki, selaku Ketua Umum. Semoga Allah SWT mengampuni hamba-Nya yang lemah ini dan menerima amal ibadah semua pihak yang telah terlibat dalam perjalanan ini.
Hanya kepada Allah kami memohon dan kepada-Nya pula kami akan kembali.
Kepada keluarga besar KM Bulukumba yang belum terlibat, di mana pun berada, mari kita eratkan jabat tangan. Satukan hati dan bersama-sama berbuat sesuatu di rumah besar KM Bulukumba. Juga bersama sahabat Pilar dan lembaga otonom di rumah besar KKSS, di bawah kepemimpinan Bapak Dr. Andi Amran Sulaiman, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertanian RI di Kabinet Merah Putih.
